
Mamuju Utara, 8enam.com.-Pesta Demokrasi lima tahunan, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi barat (Sulbar) tinggal menghitung hari. 3 Kandidat yang bertarung dalam kontestasi politik telah mengerahkan kemampuan masing-masing untuk meraih simpati dari para pemegang hak pilih.
Sebagaimana diketahui bahwa Provinsi yang terletak diujung barat Pulau Sulawesi ini, memiliki Geo politik yang berbeda dengan Provinsi tetangganya, karena diwilayah ini selain dihuni oleh Etnis Mandar (rumpun etnik Lokal terbesar), Sulawesi Barat juga dihuni oleh banyak etnik lainnya yang berasal dari berbagai kawasan Indonesia.
Keadaan ini tentu saja menghadirkan tantangan tersendiri bagi semua kandidat Cagub dan Cawagub pada pilgub ke 3 di Sulbar ini. Terutama kalangan Parpol dan politisi pengusung dan pendukung, serta Tim pemenangan Masing-masing. Demikian pula kelompok-kelompok etnis yang ada, mereka masing-masing menetapkan pilihan berdasarkan latar belakang dan motivasi berbeda.
Salah satu Etnis yangg serta merta “belepotan”politik praktis ini adalah Etnik Makassar, yang ternyata bermukim tersebar di seluruh kabupaten dalam wilayah sulbar, dan tentu saja sebagai warga negara yang memiliki hak pilih mereka (etnik Makassar red) yang dikenal menganut falsafah, ” Sipakatau-sipakalabbiri, Abbulo sibatang-Accera’ sitongka-tongka” memiliki kriteria yang mereka patok. Demikian halnya dalam menentukan pilihan, mereka tak serta-merta menentukan pilihan tanpa melalui sebuah proses “sipitangarri” antara sesama.
Hal ini tergambar dari Suamin Rahim Karaeng Sitaba, saat di temui oleh awak media Rabu kemarin, (25/1/ 2017), menyatakan sikap bahwa dirinya siap mendukung sepenuhnya Calon Gubernur Sulbar nomor Urut 3 (ABM-ENNY).
“Kami Etnik Makassar di Wilayah Mamuju Utara meskipun tidak saya klaim 100 persen, Warga Kami bersepakat mendukung Pasangan nomor 3 , yakni Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeny (ABM-ENNY). Dengan pertimbangan bahwa ABM adalah Putra terbaik Sulbar yang kami percaya memahami sulawesi barat lebih baik, sehingga kami percaya bahwa beliau mampu membangun Sulbar menjadi lebih maju,” ujarnya.
Karaeng Sitaba yang lebih akrab disapa Adam ini juga menguraikan bahwa, Sulawesi Barat membutuhkan Pemimpin yang memiliki wawasan luas mengenai daerah ini, yang tak kalah pentingnya adalah memahami kebutuhan Propinsi yang berbatasan langsung dengan Sulsel dan Sulteng ini.
Ditanya mengenai pandangan mendasar atas keyakinan pada pilihannya, pria yang juga masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Mamuju Utara ini menyebutkan bahwa, Visi-Misi dan Uraian Program Paslon nomor urut 3 jelas dan tegas menggambarkan itikad baiknya untuk membangun Sulawesi barat.
“Paparan Visi-Misi beliau menurut kami sudah sangat tepat, rasional dan logis,” jelasnya.
lebih lanjut Pemilik pemerhati Jurnalistik ini katakan, “kata Malaqbiq dalam Tagline “Maju Malaqbiq” adalah merupakan nilai kehidupan sosial budaya Mangkasara,” pungkas Karaeng Sitaba.
Di tempat berbeda, salah satu tokoh etnik Makassar di Mamuju Tengah, Hasan Daeng Nai’ juga menegaskan bahwa Komunitas Mangkasara di Mamuju Tengah telah “Sipitangarri” dengan sa’ribattangna di Pasangkayu bahwa mereka Secara bulat mendukung ABM-ENNY.
“Kami sampaikan kepada Karaeng Sitaba dan Pak Tommi, Ketua Dewan Pimpinan Parta Gerindra Mamuju Utara, bahwa kami mendukung nomor 3. Karna Siapapun yang didukung Karaeng Sitaba (Pak Adam red), itu juga yang kami dukung. jadi kalau ada tokoh parpol atau anggota dewan yang mengklaim, Kami nyatakan itu tidak benar, jadi tidk ada yg boleh mengklaim, karena hak pilih kami bukan Komoditas politik. Dukungan dan simpati terhadap Paslon adalah hal wajar karena Merupakan hak politik masyarakat di era demokrasi dan reformasi ini,” tegasnya. (Edison. S)