8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Selamat datang warga transmigrasi di Bumi Lalla Tasisara, daerah yang dijuluki sebagai miniatur indonesia mini, karena terdiri dari berbagai macam suku, ras dan budaya, ucapan itu patut disampaikan kepada 20 KK Warga transmigrasi asal pulau Jawa yang tiba di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Rabu (21/11/2018).
Dan bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Pemerintah Daerah Kabupaten Mateng menerima secara resmi 20 Kepala Keluarga (KK) warga transmigrasi dari pulau Jawa.
20 KK warga transmigrasi dari pulau jawa tersebut berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta akan di tempatkan di UPT Salundeang Kecamatan Tobadak.
“Mamuju Tengah adalah daerah yang terdiri dari berbagai macam Suku, Agama dan Ras, ini membuktikan bahwa daerah kita ini adalah daerah yang multi etnis, karena alasan tersebut maka dengan masuknya warga Transmigrasi Penduduk Asal (TPA) dan Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS) akan menghasilkan akulturasi budaya menambah khasanah budaya bangsa,” kata Bupati Mateng, H. Aras Tammauni dihadapan 20 KK warga tansmigrasi asal pulau Jawa.
H. Aras Katakan, walaupun memiliki banyak perbedaan, suku-suku yang ada di daerah ini tetap hidup bersama dan berdampingan, saling bertoleransi, karena yang perlu dilestarikan dan dijaga adalah keutuhannya.
“Melalui kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh Warga transmigrasi UPT Salundeang agar senantiasa menjadikan daerah ini layaknya rumah sendiri, tetap menjaga kerukunan dan kekeluargaan antar suku di Bumi Lalla Tasisara,” pesan Bupati.
Lanjutnya, pada dasarnya siapapun yang datang dan sudah minum air di Mateng, saat ini dan sampai kapanpun saudara adalah orang Mamuju Tengah yang kebetulan berasal dari daerah lain.
“Sehingga tidak ada alasan untuk tidak ikut berpartisipasi dalam membangun daerah kita serta mendukung Visi dan Misi kami selaku pemerintah Kabupaten Mateng,” ungkapnya. (Ysn Hms/one)
