
Mamuju, 8enam.com.-Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Keperawatan ST. Fatimah Mamuju, mengeluh lantaran dimintai uang sebagai syarat untuk pindah sekolah.
Tak tanggung-tanggung, pihak sekolah kabarnya meminta Rp 1,5 juta sebagai syarat tambahan.
Siswa tersebut bernama Multia Ramadani asal Desa Salletto, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Sebelumnya, Multia ingin bersekolah di SMAN 1 Simboro yang berada di dekat rumah Multia. Namun saat itu sekolah tersebut sedang tahap renovasi akibat gempa bumi.
Multia pun memilih SMKS Fatimah dengan pertimbangan ada tetangga memiliki kendaraan yang juga bersekolah di tempat itu.
Multia lalu menjelaskan alasan ingin pindah sekolah, jarak rumah dari sekolahnya sangat jauh. Dia tidak punya kendaraan, selama ini hanya nebeng sama temannya. Kemungkinan karena sudah minder nebeng terus, makanya mau pindah ke sekolah dekat rumah.
Awalnya, SMKS Fatimah mensyaratkan adanya surat persetujuan bersedia menerima siswa tersebut dari sekolah tujuan pindah.
Setelah sekolah bersangkutan mengeluarkan surat persetujuan bersedia menerima, SMKS Fatimah justru meminta uang sebagai syarat tambahan.
Multia pun syok diminta uang sebanyak itu. Apalagi siswa tersebut termasuk dari keluarga kurang mampu.
Diketahui SMKS Fatimah merupakan sekolah penerima dana BOS, yang harusnya tidak memungut biaya pindah seperti itu.
Menanggapi hal tersebut, Bendahara SMKS ST. Fatimah Mamuju, Andi Kamal M. Sallo mengaku khilaf atas permintaan uang pindah.
Dirinya memang memberi tahu Multia soal syarat uang pindah sebesar Rp 1,5 juta via pesan WhatsApp.
“Saya spontan saja chat ke Multia soal uang itu, saya akui itu kekhilafan. Waktu itu ada kegiatan LDK, kemudian 17 Agustus, jadi tidak fokus karena faktor psikologis, spontan saja,” ungkap Andi Kamal kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).
Andi Kamal menegaskan syarat administrasi tersebut sebenarnya tidak berlaku di SMKS Fatimah Mamuju.
Dirinya hanya melakukan “trik” agar siswa berpikir ulang untuk pindah sekolah, selain juga karena khilaf.
Pihak sekolah bakal memanggil orang tua siswa guna mendiskusikan penyebab sebenarnya Multia ingin pindah sekolah.
Andi Kamal menambahkan, SMKS ST Fatimah Mamuju memiliki 80 siswa dan menerima dana BOS sebesar Rp 1,6 juta per siswa per tahun. (edo)