Mamasa, 8enam.com.-Salah seorang Wartawan Freelince yang juga anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mandar, Risal Tangdira’ba dihalangi beberapa oknum dan nyaris terkena lemparan batu saat meliput suasana demonstrasi di halaman Gedung Aula PPK, Kota Mamasa. Yang diduga di lakukan oleh oknum dengan inisial R, Selasa (2/5/2017).
Kejadiannya saat beberapa kumpulan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Forum Komunikasi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Mamasa (AFKPM-PM) yang dipimpin Koordinator Lapangan, Risal Landolalan, awalanya melakukan orasi disimpang 5 Kota Mamasa guna mempertanyakan proses pemilihan Putra-putri Pariwisata Mamasa sehingga Duta Pariwisata sebelumnya, Dienti tidak ikutkan dalam event tersebut.
Sekitar 15 menit aksi berlangsung, tiba-tiba beberapa orang yang mengaku keluarga Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pariwisata, Agustina Toding merasa kecewa dan mendatangi massa aksi dan hendak membubarkan proses demonstrasi tersebut.
Syamsuddin suami PLt Kadis Pariwisata Mamasa menjelaskan bahwa Masalah tersebut telah tuntas hingga ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamasa. Dan dari surat yang masuk, murni kewenangan Kadis untuk menunjuk siapa yang memenuhi syarat dalam mengikuti kompetisi yang digelar Eljon Pageas.
“Jadi tidak ada lagi berbagai tanggapan sebab ini telah tuntas. Jika ada pihak yang membahas hal ini lagi kuat dugaan ini telah masuk kerana politik,”ujarnya.
Saat massa aksi mundur dan memasuki halaman gedung PKK seperti biasanya beberapa awak media aktif mengambil gambar termasuk Risal Tangdira’ba. Saat Risal Tangdira’ba bertanya ke seorang pengunjuk rasa kenapa aksinya batal dan dihalangi, salah seorang dengan inisial P mendengar dan mempengaruhi rekannya, hingga R nekat melempar batu ke arah Risal.
Untungnya batu tersebut sempat dihindari walaupun sempat mengenai kamera yang berada ditangan Risal. Seorang rekannya lagi, DL juga ikut emosi meskipun telah dijelaskan dari Pers. Ia berjalan sambil mengeluarkan bahasa bahwa, “saya tidak takut biar Pers kesini kalau berani”.
Merasa dihalang-halangi saat meliput dan ada niat dari oknum tertentu untuk melakukan penganiayaan maka, Risal Tangdira’ba melaporkan hal tersebut ke Polres Mamasa. (Pan)