Mamuju, 8enam.com.-Rasa kecewa terlihat wajah mahasiswa asal Kabupaten Mamuju Utara yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Utara (Ipma-Matra) saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-10, Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Utara (IPMA Matra), yang di laksanakan di Wisma Tamborang Mamuju, Kamis (3/8/2018) malam.
Kekecewaan tersebut di sebakan, karena Pemerintah Daerah (Pemda) Matra dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Matra yang diharapkan hadir tidak kunjung ada. Hal itu diutarakan pendiri IPMA Matra, Anhar saat membawakan sambutannya.
“Ini bukan pertama kalinya, bahkan sejak organisasi daerah ini terbentuk tak pernah sekali pun, jangankan Bupati Matra, Agus Ambo Djiwa, pihak pemerintah dan DPRD Matra yang lain pun tak pernah sekali saja menghadiri kegiatan atau mau berkunjung ke asrama Ipma Matra. Ini sangat tidak adil, padahal keberadaan kita disini itu resmi secara kelembagaan dan cukup eksis,” kata Anhar dengan nada kecewa.
Di Matra sana lanjut Anhar, cukup banyak orang-orang yang pernah merasakan dukanya tinggal di asrama, berdinamika dalam organisasi daerah seperti Ipma Matra ini. Sebut saja Bupati Matra, Agus Ambo Djiwa, Wakil Ketua DPRD Matra, Musawir, Lukman Said dan banyak lagi di OPD lainnya.
“Saya juga heran, mengapa mereka sangat mengabaikan teman-teman yang ada disini, padahal di ibu kota Sulbar ini wajah Matra, mereka selalu hanya janji untuk difasilitasi asrama permanen tapi hanya omong kosong. Sampai sekarang, kawan-kawan mengusulkan pembelian lokasi itu tidak ada, sementara ditempat lain itu ada asrama permanen, entah ada apa dengan pemerintah kita, mungkin lagi sibuk wara-wiri dengan mobil Alphard-nya yang nilainya fantastis, bisa lebih kalau untuk asrama dan beli lokasi,” tegas Anhar.
Sambung Anhar, “Kita tentu berharap, Pemerintah Kabupaten Matra bisa membuka mata hatinya melihat teman-teman yang ada disini, tidak terkesan pilih kasih dan membeda-bedakan, jika masih juga seperti itu, saya yakin, kawan-kawan punya cara untuk mengingatkan pemerintah kita, apakah dijalan, kepada orangtua, keluarga atau kepada seluruh masyarakat Matra pada umumnya, karena tidak ada niat baik pemerintah kita menyiapkan SDM pada generasi muda pelanjut estafet Matra. Biar diberikan sanksi moral, tidak pilih lagi dalam ajang apapun,” cetus mantan ketua Ipma Matra ini.
Tambahnya, Sedih rasanya jika malam ini hanya Kabid hadir untuk mewakili Dinas Pemuda Olahraga, padahal ada rangkaian kegiatan temu wicara. Dalam proses dialog nanti, hasil untuk menjadi rekomendasi pemerintah.
Sementara itu, salah seorang pengurus Ipma Matra Wandi, meminta Kepala Bidang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar, untuk menyampaikan ke Kepala Dinas pemuda dan Olahraga Sulbar, Herdin Ismail, dalam hal ini untuk bisa disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Matra untuk memperhatikan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Ipma-Matra di Mamuju.
“Tolong Pak, tolong sampaikan ke Kadis, teman-teman Ipma Matra yang ada di Mamuju harus diperhatikan. Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Matra tidak merespon kegiatan-kegiatan teman-teman Ipma Matra di Mamuju. Tidak merespon sama sekali. Tolong disampaikan ke Kadispora, agar disampaikan kepada bapak Bupati Kabupaten Matra” Ucap Wandi
Dia tegaskan, Pemerintah Kabupaten Matra pilih kasih dalam memfasilitasi organisasi daerah yang berasal dari Kabupaten Matra.
“Pemerintah di Matra dalam hal ini mereka pilih kasih. Kenapa saya bilang pilih kasih, teman-teman Ipma Matra yang sudah lama ada di Mamuju belum mempunyai asrama yang permanen, teman-teman di makassar sudah memiliki asrama yang sudah permanen, Teman-teman di Palu juga begitupun Teman-teman di Jogja juga begitu dan teman-teman yang di Majene. Itu pilih kasih ya pak,” ungkapnya.
Dengan nada kesal Wandi katakan, Sebelum digelarnya hari jadi Ipma Matra, pengurus Ipma Matra sempat menemui Bupati Matra, bahkan kemarin dia (Bupati red) ada disini bersama ketua DPRD, tapi seolah menghindari acara ini.
“Teman-teman turun kemarin ke Matra menemui Pak Bupati, apa dia bilang Bupati ‘Insyaallah’, bapak Bupati tanggal 30 datang disini (Mamuju. Red) kemarin, dia tahu bahwasanya teman Ipma Matra di Mamuju membuat kegiatan ini, setelah itu dia pulang,” Ungkapnya (A/Edo)