Mamuju Utara, 8enam.com.-Dunia pendidikan kembali tercoreng akibat prilaku siswa yang bergaya preman. Kejadian ini terjadi di Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Berawal dari tak terima di tegur oleh guru, FR (15) siswa kelas III di SMP N 2 Bambalamotu, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Matra, menganiaya guru kelasnya dengan menggunakan kayu hingga mengalami luka lebam pada tangan, punggung serta bagian kepala belakang dan harus mendapatkan perawatan.
Kejadian tersebut bermula saat Muktar guru kelas III SMP N 2 Bambalamotu tengah mengecek siswanya yang tengah melaksanakan ulangan, namun secara tiba-tiba diserang oleh FR dari arah belakang, beruntung sang guru tersebut sigap dan sempat menangkis pukulan FR.
Namun naas, akibat dari hantaman batang kayu yang panjangnya sekitar 50 cm yang digunakan pelaku menyerang gurunya tersebut, mengenai tangan, punggung dan kepala korban. akibatnya korbanpun mengalami luka lebam dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
Usai memukul gurunya tersebut, FR kemudian kabur lewat belakang sekolah menyusuri perkebunan sawit. Sementara pihak sekolah langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Bambalamotu.
Setelah mendapatkan laporan, Kapolsek Bambalamotu, AKP. Achmad Syarif Tola bersama anggota Buser, kemudian menjemput pelaku di kediaman orang tuanya, berikut barang bukti sebuah batang kayu dengan panjang 50 cm yang digunakan pelaku memukul gurunya juga diamankan ke kantor Polsek Bambalamotu untuk kepentingan penyelidikan.
“Muktar Guru SMP N 2 Bambalamotu yang menjadi korban penganiayan mengaku, tiba-tiba diserang oleh pelaku di saat dirinya tengah mengecek siswa yang tengah ulangan, beruntung dirinya bisa menangkis pukulan dari pelaku sehingga korban hanya mengalami luka lebam pada bagian kepala tangan serta punggung,” Terang Achmad Syarif.
Sementara FR pelaku tunggal penganiayaan tersebut kini berada dibawah pengawasan pihak Kepolisian Polsek Bambalamotu. (Joni/Ag)