Mamuju, 8enam.com.-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju akan menggelar debat publik perdana bagi Pasanagn calon Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, di Ballroom Grand Maleo Hotel, Mamuju, Sabtu 2 November 2024 pada pukul 14.30 Wita..
Debat akan mempertemukan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Sitti Sutinah Suhardi dan Yuki Permana, serta pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Ado Mas’ud dan H. Damris.
Ketua KPU Mamuju, Indo Upe, menjelaskan alasan pemindahan jadwal debat dari malam ke siang hari. Keputusan ini, menurutnya, diambil untuk alasan keamanan.
“Semula direncanakan malam, tapi setelah mempertimbangkan aspek keamanan, akhirnya diputuskan siang hari,” kata Indo Upe, Kamis (31/10/2024)
Ia menambahkan, pelaksanaan di siang hari dianggap lebih aman karena massa yang hadir cenderung lebih sedikit akibat cuaca panas.
“Kalau siang kan panas, jadi massa kemungkinan berkurang. Malam hari bisa lebih ramai, yang bisa membuat pihak keamanan kewalahan,” kata indo upe .
Persiapan untuk debat publik perdana Pilkada Mamuju 2024 ini disebutkan sudah rampung.
Sub tema debat sudah disampaikan ke pihak Event Organizer (EO) dan Liaison Officer (LO) masing-masing paslon.
Sebelumnya, koordinasi juga dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mamuju.
Indo Upe juga menayampaikan adanya pembatasan jumlah undangan yang diperbolehkan hadir di dalam ruangan demi menjaga ketertiban. dan masing-masing paslon hanya diperbolehkan membawa 50 orang pendukung.
Beberapa pihak lain seperti media, Forkopimda, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan tokoh masyarakat turut diizinkan hadir.
Debat publik ini akan dibagi dalam enam sesi, dengan lima sub tema yang telah disiapkan oleh tim perumus. dan Pertanyaan kepada setiap calon akan diambil secara acak berdasarkan sub tema yang telah ditentukan.
Panelis dalam debat terdiri dari para akademisi dan profesional ternama, yaitu Nurul Islam, Dr.. Adam M Tanniewa, dan Dr. Hj. Rosnaini Daga. dan akan dipandu oleh moderator Imelda Adhi Yanty.
Lima sub tema yang akan menjadi fokus debat perdana ini meliputi .
Transformasi Sosial yang Inklusif,
Transformasi Ekonomi Berkelanjutan, Konektivitas Kewilayahan dan Tata Ruang,Transformasi Tata Kelola Pemerintahan Menuju Good Governance, serta Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi. (Advertorial)