
Mateng, 8enam.com.-Dalam rangka Pembinaan, Pengawasan, dan Pemantapan Pangan Segar serta mengantisifasi bahan makanan yang mengandung zat berbahaya di bulan Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapan) Provinsi Sulawesi Barat gelar sidak bekerjasama Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), gelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di pasar Topoyo Kecamatan Topoyo, Selasa (6/6/2017).
Hadiri dalam Sidak tersebut, H. Masdin Kabid. Keberagaman dan Ketahanan Pangan Prov. Sulbar bersama rombongan, dan Kabid. Kebinekaragaman Komsumsi dan Keamanan Pangan Kabupaten Mateng, Makmur.
Saat dikonfirmasi, Makmur, mengungkapkan, bahwa saat sidak pihaknya bersama rombongan mengambil sample bahan makanan seperti Ikan kering, Toge, Kentang, Buncis, Bawang Prei dan Buah-buahan seperti Apel, Anggur, Kurma untuk dideteksi dilaboratorium Provinsi Sulbar, apakah mengandung pormalin, pestisida, atau zat lain yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Makmur katakan, kebanyakan pangan yang ada dipasar topoyo berasal dari luar, misalnya dari Palu Prov. Sulteng, dan Enrekang Prov. Sulsel, bahkan ada yang berasal dari bahan pangan impor luar negeri seperti dari Cina, sehingga Kegiatan Sidak dilakukan secara berkala, yakni setiap enam bulan sekali setiap Kabupaten di Prov. Sulbar.
“Olehnya itu sangat diharapkan kepada masyarakat pedagang khususnya di Mamuju tengah, agar mengindahkan dan menjauhi bahan makanan yang dapat merusak kesehatan tubuh, seperti bahan pangan yang mengandung pormalin, pestisida, dan zat-zat lain yang merusak tubuh kita. Pedagang juga di harapkan jangan membeli bahan makanan yang mengandung zat berbahaya dari penjual yang melakukan hal-hal yang dilarang oleh pemerintah,” Tegas Makmur. (ws)
