Mamuju Utara, 8enam.com.-Banjir luapan sungai Pasangkayu akibat jebolnya tanggul yang terjadi pada jumat (24/2/2017) malam hingga sabtu (25/2/2017) siang makin parah, puluhan rumah warga di Dusun Sinar Wajo Desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulbar terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Utara dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mamuju Utara Sabtu (25/2/2017) siang terjun langsung kelokasi dan mengevakuasi warga yang rumahnya terendam air.
Dengan menggunakan perahu, karet TIM gabungan ini kemudian menyasar rumah-rumah warga yang terisolir dan mengevakuasi beberapa warga keluar dari lokasi banjir yang kian parah.
Meskipun arus air akibat luapan sungai yang cukup deras, TIM gabungan terus menyusuri kompleks perumahan warga, tapi beberapa diantaranya enggan untuk dievakuasi dengan alasan sudah terbiasa dengan kondisi banjir.
Salah seorang warga Dusun Sinar Wajo, Andriani yang lokasi rumahnya terendam banjir hingga mencapai 1,5 meter saat akan dievakuasi Tim justru menolak untuk dievakuasi dengan alasan sudah terbiasa.
“sudah dua hari banjir menggenangi pekarangan rumah saya, tapi saya belum mengungsi, karena rumah tidak tergenang banjir,” ungkapnya.
Beruntung rumah Andriani ini rumah panggung, namun jarak permukaan air dengan lantai rumanya kurang lebih 50 cm, sehingga menjadi salah satu alasan dirinya dan keluarganya enggan di evakuasi.
Ditempat terpisah Sulaiman yang juga warga Dusun Sinar Wajo kepada media ini mengatakan, derasnya luapan banjir sungai pasangkayu akibat jebolnya tanggul, sejak dua hari terakhir dirinya harus mengawal anaknya menerobos banjir saat akan berangkat dan pulang sekolah.
Sementara Tim dari BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Utara berupaya membawa perahu karet ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga korban banjir namun beberapa dianataranya menolok untuk diunsikan dengan berbagai alasan. (Joni)