Mamasa, 8enam.com.-Meskipun penampilan Marching Band dari siswa SDN 01 Mamasa cukup memeriahkan suasana usai upacara pengibaran bendera HUT Republik Indonesia ke 78 di Lapangan Kondosapata’ Kabupaten Mamasa, Orang Tua (Ortu) siswa meminta ke depan pihak protokoler lebih peka.
Sala satu Ortu siswa SDN 001 Mamasa saat dikonfirmasi sejumlah awak media berpendapat,
Mestinya pihak protokoler lebih peka dalam memberikan waktu agar penampilan anak lebih memuaskan.
“Kami sangat senang anak kami dapat ikut dalam kemeriahan Upacara HUT RI ini, ini salah satu dasar membentuk Karakter dan Mental generasi kita,” ucap Andi Guling selaku orang tua siswa kepada wartawan, Kamis (17/8/2023).
Andi Guling berharap, pada moment tersebut kiranya waktu yang diberikan bagi anak untuk tidak terlalu dibatasi dalam berkreasi dan menunjukkan kemampuan mereka sebagai masa depan bangsa.
Katanya, sekarang adalah hari kemerdekaan jadi biarkan anak-anak juga tampil merdeka agar lebih maksimal sehingga kedepan mental anak juga tidak setengah-setengah,” tutur Andi Guling
Menangapi hal itu, Kepala SD 01 Mamasa Mece Sa’bu, menuturkan, kesempatan yang diberikan sudah sangat diapresiasi, namun akan lebih baik lagi jika generasi bangsa diberi waktu dalam menunjukkan atraksinya.
“Tadi pas upacara waktu mereka dalam menampilkan kemampuan dibatasi waktunya hanya 5 menit sementara persiapan 8-10 menit sehingga sangat disesalkan, sebab ini akan menggangu mental anak-anak,” ucap Kepala Sekolah kepada Wartawan.
Menurutnya , SDN 01 Mamasa telah memaksimalkan latihan selama 2 minggu agar tampil maksimal hingga mendapat dukungan dari komite sekolah dan telah dipersiapkan 8-10 menit pertunjukan drum band.
Lanjut Kepsek, pihaknya sangat apresiasi kepada panitia atas undangan bagi sekolah dalam menampilkan anak-anak tapi kedepannya sangat diharapkan agar diberikan waktu lebih sesuai dengan durasi saat latihan.
Mece’ juga menjelaskan, SDN 001 Mamasa sangat aktif dalam mengikuti event-event di Kabupaten Mamasa pada setiap momen perayaan karenanya diharapkan lain waktu agar anak anak diberi kesempatan yang baik dengan maksimal sehingga kemerdekaan betul betul diberikan bagi generasi kita,sehingga karakter dan mentalnya tidak setengah-setengah apalagi sekarang dengan mengacu pada kurikulum merdeka. (Hapri Nelpan)