8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamasa, 8enam.com.-Kekerasan terhadap pekerja kuli tinta (Wartawan red) kembali terjadi, kali ini menimpa, Busman Rasyid, wartawan media elektronik TV local, “Manakarra TV” saat meliput pembangunan Rumah Sakit Umum Regional Pemerintah Provinsi Sulbar.
Sontak, kekerasan terhadap wartawan tersebut, membuat sejumlah awak media geram dan melancarkan aksinya disejumlah daerah termasuk Kabupaten Mamasa. Dengan mendatangi Kantor Polres Mamasa guna memberikan dukungan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.
Frendy Christian, salah satu wartawan media on line, Tanstipo.com, saat diwawancarai usai pertemuan menjelaskan. “Ini adalah bagian dari pelecehan profesi Pers lantaran seorang saudara sekerja kami di Mamuju telah dianiaya tanpa alasan yang rasional,” Ungkapnya.
Dia menegaskan, aksi yang dilakukan bersama sejumlah awak media di Mamasa, merupakan wujud solidaritas sesama profesi dan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. jika hal tersebut tidak ditangani dengan seksama maka kasus-kasus seperti itu akan menjadi-jadi.
Sedangkan Kapolres Mamasa, AKBP.Hany Andika mengatakan, Pihaknya akan menyampaikan tuntutan yang disampaikan. dan pihaknya meminta kepada jurnalis untuk mempercayakan proses tersebut kepada penyidik Polres Mamuju, apalagi penanganannya telah berlangsung.
Ia menghimbau, semua pihak harus tetap menjaga keamanan agar hal seperti demikian tidak terjadi lagi. (Pan)
