8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Kotamobagu, 8enam.com.-Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo menggelar kegiatan Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh dilaksanakan secara virtual pada 8 Juli 2021 di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Program ini kolaborasi tiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi dengan tema “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital” yang diikuti oleh 545 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari peneliti INDEF, Dhenny Yuartha Junifta; pembuat konten, Alda Mody; dosen dan pegiat literasi, Nur Rezkowati; dan CIO Satu Tampa, Maria Silangen. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Septy Wulandari selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Dhenny Yuartha Junifta yang membawakan materi keterampilan digital dengan tema “Isu dan Keterampilan Digital“. Menurut dia, pertumbuhan penetrasi internet dan potensi pasar Indonesia di dunia keuangan digital sangat besar. Itu sebabnya, peningkatan kecakapan digital mutlak diperlukan untuk meraih manfaat positif dari perkembangan ini.
Alda Mody menyampaikan materi etika digital berjudul “Etika & Cara Bertransaksi Serta Berkomunikasi di Internet”. Ia mengatakan, dalam bertransaksi dan berkomunikasi daring, baik penjual maupun pembeli harus saling menghargai, menjunjung tinggi kesopanan, keramahan, dan memahami aturan serta mekanisme transaksi daring.
Nur Rezkowati membawakan tema budaya digital tentang “Pilih Mana? Nabung atau Belanja Online?”. Dalam pandangannya, kemajuan teknologi ditambah situasi pandemi mempengaruhi pergeseran perilaku konsumen menuju digital-first commerce.
“Tren ini harus diimbangi dengan kemampuan kita mengatur keuangan, memilah antara kebutuhan dan keinginan, serta kontrol diri agar tak terjebak perilaku konsumtif,” pesannya.
Maria, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital berjudul “Main Aman Saat Belanja Online”. Ia mengungkapkan, untuk menghindari penipuan dan kejahatan daring, kita harus waspada, cermat, dan menjaga privasi serta informasi diri dalam bertransaksi maupun beraktifitas di dunia digital.
“Dengan begitu kita bisa terhindar dari penipuan, manipulasi, pengelabuan, pengambil alihan akun, hingga SIM swap fraud,” ujarnya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta bertanya tentang cara mengantisipasi penggunaan dompet digital yang bisa menimbulkan kasus pencucian uang. Narasumber menjelaskan bahwa sejauh ini sudah ada peraturan pemerintah terkait transaksi elektronik yang bisa mengantisipasi hal tersebut. Hanya saja, implementasinya, terutama soal tracing (pelacakan aliran dana) memang harus disempurnakan lagi. Dalam acara webinar tersebut, panitia menyediakan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
