Selasa , September 17 2024
Home / Uncategorized / Bermedia Sosial Untuk Menyebarkan Kebaikan

Bermedia Sosial Untuk Menyebarkan Kebaikan

Konawe Utara, 8enam.com.-Sebanyak 574 peserta di Sulawesi antusias mengikuti Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 8 Juli 2021 di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Aman dan Nyaman dalam Bermedia Sosial”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari dosen Komunikasi UGM sekaligus Koordinator Nasional Japelidi, Novi Kurnia; penulis, Darmawati Majid; pemeriksa fakta Tempo, Zainal A Ishaq; dan pegiat literasi digital milenial, Mega Afifatul Ula Lailin. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Shinta Ardan selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Novi Kurnia yang membawakan tema “Cakap Bermedia Digital: Positif, Kreatif, Aman di Internet”. Menurut dia, selain mampu mengoperasikan gawai, individu juga harus mengoptimalkan penggunaannya. “Sebagai manusia yang bertanggung jawab, kita hendaknya menggunakan media digital untuk hal baik, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga keluarga, orang lain, dan bangsa,” tuturnya.

Mega Afifatul Ula Lailin menyampaikan materi berjudul “Bebas Namun Terbatas: Berekspresi di Media Sosial”. Dia mengatakan, hak setiap individu dalam berekspresi di media sosial asal ada batasan.

“Di sisi lain, pengelola platform media sosial juga berupaya mengontrol unggahan warganet maupun akun yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku,” terangnya.

Sebagai pemateri ketiga, Darmawati Majid membawakan tema tentang “Jarimu Harimaumu”. Dia menyarankan untuk selalu berbahasa yang baik di dunia maya seperti halnya di dunia nyata.

“Hati-hati dalam berkomentar di media sosial. Ungkapan kata atau caci maki adalah gambaran dari pribadi seseorang,” katanya.

Zainal A Ishaq, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Memahami Rekam Jejak Digital”. Zainal menekankan pentingnya tanggung jawab pada konten yang kita unggah di media sosial.

“Batasi informasi sensitif, pastikan beberapa hal tetap rahasia, serta hargai privasi orang lain. Hal-hal positif yang kita lakukan akan kembali ke diri kita,” tegasnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta, Yusnita Damayanti, bertanya tentang cara menyikapi akun-akun di media sosial yang melakukan ujaran kebencian. Dalam webinar tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

Check Also

Pembebasan Lahan Harus Sesuai Master Plan

Mamuju, 8enam.com.-Didampingi Sekretaris Dinas Perkim Sulbar Amrin dan Tim Bidang Pertanahan, Kepal Dinas Perumahan dan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *