Mamuju, 8enam.com.-Diserang dugaan menggunakan Ijazah palsu saat mendaftar sebagai Balon Wakil Bupati Mamuju mendampingi Sutinah Suhardi, Ado Mas’ud akhirnya angkat bicara.
“Dierah demokrasi sekarang hal-hal yang seperti itu bagi saya wajar-wajar saja, dalam revolusi itu wajar-wajar saja bagi saya. Sisa kita akan mengkaji dulu, kita percayakan ke tim hukum apakah ada upaya lapor balik atau seperti apa, kita pelajari dulu baik-baik,” kata Ado sapaan akrabnya, Rabu (23/9/2020).
Tudingan dugaan Ijazah palsu yang di alamatkan kepada dirinya belakangan ini, menurutnha, sebagai syarat untuk melakukan laporan balik atas pencemaran nama baiknya sudah sangat wajar, namun pihaknya masih mengkaji apakah melakukan laporan balik atau tidak.
“Kalau syarat bagi saya sudah sangat wajar, tetapi sisa kita melihat asfek lainnya dulu, apakah itu produktif bagi kami untuk melapor atau tidak, jadi kita harus kaji dulu,” ucapnya.
“Kalau saya bikin Ijazah sendiri, saya print sendiri nah itu namanya baru palsu kan. Tapi lagi-lagi KPU dan Bawaslu sudah melakukan Verifikasi semua bakal calon di lakukan untuk itu,” sambung Ado’
Terkait soal Nim Ijazah, Ado katakan, itu Nim domain kampus, bukan Mahasiswa. Mahasiswa di manapun bukan dia yang membuat Nim, itu pihak kampus, itu pihak Yayasan, Terkait itu munculnya di portal ya sisa di klarifikasi. L2Dikti juga sudah menyatakan itu sah, itu secara tertulis bukan secara lisan.
“Tetapi saya menghargai upaya lawan kita untuk mencari-cari kesalahan saya, mereka berupaya untuk kotak kosong, kan begitu. Kita menghargai upaya itu, tetapi bagi saya ini biasa-biasa saja di alam demokrasi,” ucap Ado Mas’ud sambil melepas tawa canda ke arah Awak media. (edo)