Mateng, 8enam.com.-Aksi warga menanam pohon Pisang di tengah jalan penghubung Desa Budong-budong-Desa Tumbu Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulbar sebagai bentuk kekecewaan melihat kondisi jalan yang rusak dan berlumpur membuat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mateng, H. Arsal Aras angkat bicara.
Saat di konfirmasi, Kamis (15/6/2017), Arsal Aras mengatakan, proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Mateng sedang berjalan, dan tentu proses pembangunan tiap Daerah itu tidak ada yang instan. Semua melalui proses dan Pemerintah Daerah (Pemda) memiliki strategi untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Mateng.
“Sebenarnya bukan hanya jalan di Desa Budong-budong saja yang rusak, masih banyak jalan-jalan yang ada di Mateng ini mengalami kerusakan yang lebih parah dari itu. Di Mateng ini kita masih tahap pembenahan dalam hal pembangunan, sehingga sinergitas anatara pemerintah dan Masyarakat itu perlu,” Ujar Arsal.
Arsal katakan, Dengan kondisi yang tak menentu dan sering turun hujan juga menjadi penyebab jalan menjadi berlumpur dan hampir semua desa yang belum di aspal atau di beton itu becek pada saat musim hujan.
Menurutnya, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu tidak serta merta mampu menutupi dengan banyaknya jalan yang rusak di Mateng. Sehingga Pemda harus berbagi dengan Pemerintah Desa dalam hal Pembangunan jalan. Ketika pembangunan jalan mulai dari Topoyo menggunankan jalan Hotmix, jalan Tumbu-Budong-budong menggunakan jalan Beton dan pembangunan jembatan juga di lakukan. Setiap tahun APBD Mateng tidak mampu menutupi semua kondisi jalan dan jembatan yang ada di Kabupaten Mateng.
“Hampir semua jalan dan jembatan itu belum di beton. Tidak semua jalan yang rusak yang ada di Desa itu menjadi kewenangan Kabupaten, Pemda harus berbagi dengan Pemerintah Desa dalam hal Pembangunan jalan. Kedua Desa itu (Budong-budong-Tumbu) harus lebih pro aktif lagi melakukan komunikasi dengan Pemda,” Ungkapnya
Dia menambahkan, perencanaan Pemda Mateng untuk perbaikan jalan mulai dari pertigaan jalan Desa Topoyo sampai ke Desa Budong-budong juga sedang dalam pengerjaan dan tentunya hal tersebut yang mengenai pembangunan itu memiliki proses.
“Setiap tahun itu ada proses pembangunan, cuman masyarakat kita tidak semua memahami kondisi seperti apa keuangan Pemda, sehingga pemda membangun dengan cara bertahap,”Terangnya.
Di tambahkannya, perlu di ketahui bahwa bukan hanya jalan dan jembatan yang di pikirkan oleh Pemda. Ada hal-hal yang tak kalah pentingnya yang di perhatikan pemerintah seperti Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dan masih banyak lagi. termasuk yang menjadi prioritas Pemda dalam pembangunan jalan dan jembatan. (Is).