Mateng, 8enam.com.-Event One Day Adventure Motor Trail Jelajah Bumi Lalla Tassisara (Jablai) II yang di selenggarakan oleh komunitas pencinta motor trail X-Matc Mamuju Tengah (Mateng) sempat menuai sejumlah sorotan dari beberapa pihak. Pasalnya ada kegiatan Antaraksi motor (Freestyle) yang dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada di Daerah Mamuju Tengah.
Sorotan tersebut berawal dari salah satu raider motor trail melakukan antaraksi atau freestyle dengan mengajak salah satu dencer (penari) Motor Trail untuk ikut berkolaborasi fristail motor. Yang dimaksudkan untuk menambah kemriahan dari kegiatan tersebut. Namun, aksi tersebut di tanggapi negative oleh sejumlah pihak.
“Disini saya perlu menjelaskan mengenai kejadian tersebut, Aksi yang di lakukan salah satu raider motor trail sebelum acara, itu bermaksud untuk menambah kemeriahan dari kegiantan jelajah Bumi Lalla Tassisara. Tak ada niat sedikitpun untuk mempertontonkan sikap negative ataupun tindakan asusila dan norma yang tidak senono kepada masyarakat Mateng,” Ungkap Arfan Ardin.
Selain itu, lanjut di katakana Arfan, pihaknya selaku salah satu panitia penyelenggara menjelaskan bahwa, aksi tersebut di luar dari susunan acara yang di buat oleh panitia penyelenggara. Menyadari dan melihat aksi tersebut yang ditonton banyak orang, selaku panitia penyelenggara, pihaknya berusaha untuk segera memberhentikan aksi raider tersebut.
“ini murni bukan bagian dari agenda kita, dengan melihat aksi tersebut yang di tonton banyak orang pihak kami segera menghentikan Freestile itu,” jelas Arfan Ardin, Saat di konfirmasi di Kedimannya, Minggu (07/05/2017).
Dengan kejadian tersebut, pihaknya selaku Panitia Penyelenggra mewakili seluruh element yang terlibat dalam pelaksanaan Event Adventure yang di selenggrankan oleh X-Mact Mateng bekerja sama dengan Pemda Mateng, menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atau masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan kejadian tersebut.
“Mewakili Panitia, saya sampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan dengan adanya insiden tersebut. Kami juga sampiakan, bahwa hal itu diluar dari kontrol panitia dan bukan bagian dari acara panitia yang telah kami atur,” pungkasnya. (Is)