8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Dalam melaksanakan tugasnya, Panwascam diminta untuk berpedoman pada Perbawaslu nomor 6.
Hal itu disampaikan oleh Komisioner KPU Mamuju Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ahmad Amran Nur saat jadi pemateri pada Rakernis Fasilitasi penyelesai sengketa pemilu, Minggu (19/2/2023).
Kata Amran, bicara tetang sengketa, penting diketahui tahapan pemilu dan pemilihan.
“Apa-apa rangkaiannya, apa-apa yang harus di kerjakan oleh KPU, dan apa yang harus di awasi oleh kawan-kawan di Panwascam,” kata Ahmad Amran Nur dalam materinya.
Nah, sesama penyeleggara kata Amran, yang membedakan itu hanya, pertama pihaknya di kecamatan bekerja secara tekhnis.
“Sahabat-sahabat di Panwascam bekerja pada wilayah pengawasan. Penting saya sampaikan kepada kita semua bahwa, sebagai pengawas pemilu, Pengawas penyelenggaraan Pemilu, harus selalu membaca Perbawaslu nomor 6 untuk menyinkronkan, jadi jangan kita arogan pada wilayah kekuatan kita,” ujarnya.
Amran menjelaskan, sebagai pengawas Pemilu bukan mencari Reward ketika banyak pelanggaran yang di temukan. Apalagi pelanggaranya sesama penyelenggara.
“Tetapi sebagai pengawas pemilu di mata kami di KPU, yang boleh mendapatkan Reward adalah, pengawas yang lebih mengedepankan pencegahan. Metode Pengawasan teman-teman ada pada Perbawaslu nomor 6. Di Perbawaslu nomor 6 itu dominan mengedepankan pencegahan,” terangnya.
“Kenapa saya katakan dominan mengedepankan Pencegahan, karena di dalamnya ada pasal mengatakan bahwa ketika ada pelanggaran sebelum di jadikan temuan, lebih di kedepankan memberikan saran perbaikan. Setelah ada saran perbaikan 3 hari setelah itu, tidak di indahkan oleh yang di berikan saran perbaikan, di sampaikan melalui surat tertulis baru di jadikan temuan,” terangnya.
Oleh karenanya Amran meminta kepada para Panwascam yang hadir di Rakernis didalam membangun sinergitas diharapkan rajin-rajin berkoordinasi ke pihak KPU. (edo)
