Mamuju Utara, 8enam.com.-Sejak lima hari terakhir isu adanya harta karun yang tertimbun di Dusun muara, Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), cukup mencuri perhatian warga, pasalnya harta karun yang di duga berkaitan dengan alam gaib Wentira tak kunjung ditemukan oleh tim pencari harta karun walau sudah memasuki hari kelima.
Hingga Sabtu sore Pencarian dugaan adanya harta karun alam gaib yang tertimbun belum membuahkan hasil, akibatnya pencarian terpaksa dihentikan karena peralatan yang digunakan tidak maksimal.
Sementara ribuan warga dari berbagai daerah terus berdatangan kedaerah tersebut tanpa menghiraukan panasnya sengatan terik matahari di bibir pantai, antusias warga untuk menyaksikan langsung proses pencarian harta karunpun tak surut.
Walau sudah dua kali menurunkan alat berat untuk melakukan penggalian di muara sungai kaloe dengan lebar mencapai 30 x 13 meter dengan kedalaman 3 sampai 10 meter, tim pencari harta karun pada hari kelima ini baru menemukan lempengan berupa tembok yang diduga sebagai penutup dari harta karun yang tersembunyi tersebut.
Slamet Santoso yang dikenal dengan sebutan Eyang Guru, mengaku sudah lama mendapatkan amanah namun baru di tahun 2017 ini dirinya kembali jalan dengan amanah sebuah surat bertulisan gaib, (Dia-red) juga mengatakan ada tujuh titik yang akan di buka.
“sudah lama saya mendapatkan amanah namun baru tahun 2017 ini saya kembali jalan dengan membawa amanah surat bertulis gaib, tak hanya disini ada tujuh titik yang harus dibuka,” Tegasnya.
Sementara H. Tamrin Kepala Desa Tikke yang juga berada langsung di TKP menyaksikan proses pencarian harta karun saat dikonfirmasi mengatakan, pencarian sementara waktu dihentikan dikarenakan peralatan yang kurang memadai.
“pencarian baru akan di lanjutkan setelah rapat dengan tim pencari harta karun karena ini juga harus di dukung dengan peralatan yang memadai, sebab posisi penggalian berada tepat dimuara hanya ada waktu 2 jam untuk menggali smentara alat sedot tidak memadai sehingga ini harus dipikirkan secara matang sebelum penggalian dilanjutkan,” Tegasnya. (Jamal/joni)