Mamuju, 8enam.com.-Salah Seorang Tokoh masyarakat Desa Rante Doda Kecamatan Tapalang ungkapkan kekecewaannya terhadap Habsi-Irwan yang dulu menjanjikan infrastruktur pengaspalan jalan dari ujung timur hingga ujung barat Desa Rante Doda, namun hingga saat ini di akhir jabatan Habsi-Irwan belum juga di realisasikan.
“Kalau kami membandingkan pemerintahan sekarang, kemarin itu kami tidak pernah mengajukan, tidak pernah menyuruh pak bupati Habsi Wahid, tapi dia sendiri yang berdiri di tengah-tengah masyarakat Desa Rante Doda bahwa satu tahun kepemimpinannya kalau terpilih jadi bupati, dia akan aspal jalan ke Rante Doda mulai dari ujung barat sampai ke ujung timur. Tapi ya Alhamdulillah kenyataan sekarang hingga saat ini tidak ada juga direalisasikan,” kata Syahril, pemuda Desa Rante Doda usai menghadiri kampanye terbatas paslon nomor urut 1 Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud, Senin (12/10/2020).
Itulah yang menjadi bentuk kekecewaan warga desa Rante Doda kenapa menyatakan sikap harus ganti bupati Mamuju 2020, dan menyatakan sikap untuk bersatu memberikan dukungannya kepada calon bupati Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud pada 09 Desember mendatang.
“Alhamdulillah kami bersyukur sekali semua program yang di paparkan oleh ibu Sutinah itu merupakan sebuah anugrah buat kami. Untuk masyarakat Rante Doda mudah-mudahan ibu Tina menjadi Bupati kedepan, insya Allah kami akan berjuangan maksimal untuk memenangkan ibu Tina,” ujarnya.
“Mudah-mudahan masi konsisten teman-teman yang ada, kami tidak janji 100 persen tapi kalau 80 persen ke atas insya Allah bisa kami raih di Rante Doda,” tambahnya.
Alasannya kata Syahril, yang pertama rekam jejak SDK sangat meninggalkan kenangan disini yang begitu berharga, karena semua terobosan-terobosan yang di tinggalkan oleh SDK itu masi membekas.
“Sehingga kehadiran ibu Sutinah putri sulung SDK yang maju sekarang calon bupati Mamuju menjadi faktor semangat kami bahwa kami meyakini, ketika ibu Sutinah di beri amanah menjadi Bupati Mamuju pasti mengikuti jejak sang Ayahandanya SDK,” jelasnya.
Dia juga mengungkapkan, sebetulnya warga Desa Rante Doda sangat berutang kepada SDK.
“Pak SDK itu selama ia jadi bupati Mamuju 2 periode, tidak pernah berjanji di Rante Doda, tetapi Rante Doda itu terbangun berkat perhatian beliau, mulai dari gedung sekolah, ada dua gedung sekolah itu terbangun di jamannya pak SDK, kemudian pemekaran desa dan dusun. Dan yang kami inginkan sekali saat itu jalanan dan Alhamdulillah di jaman pemerintahan SDK seperti yang kita lihat sekarang, sudah ada walaupun masi perlu di benahi kembali,” bebernya. (edo)