8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Dalam rangka sharing informasi terhadap potensi pelanggaran Pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) gelar diskusi publik pengawasan pemilu tahun 2019, dengan tema bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakan keadilan Pemilu.
Diskusi publik yang digelar disalah satu cafe di Kabupaten Mateng, Kamis (6/12/2018) tersebut dihadiri oleh Koordinator Pengawasan, Hubungan Masayarakat dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Sulbar, Supriadi Narno, Ketua Bawaslu Mateng, Elmansyah, Komisioner Bawaslu Mateng, Rahmat, Kanit Intelkam Polsek Budong-budong, Aipda Medianto Arung, ketua KNPI Mateng, Asrim Arif, pengurus Parpol, organisasi Mahasiswa, organisasi pemuda.
Dalam sambutanya, Ketua Bawaslu Mateng, Elmansyah menyampaikan, melalui kegiatan diskusi publik ini diharapkan bisa mengidentifikasi lebih awal kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi menuju hari pencoblosan tanggal 17 April 2019.
“Melalui kegiatan ini, bisa digunakan sebagai media untuk melakukan penguatan-penguatan tentang proses penyelenggaraan Pemilu tahun 2019,” ucap Elmansyah.
Elmansyah juga berharap, untuk terus mengkomunikasikan segala hal, segala potensi-potensi yang ada. Termasuk potensi-potensi pelanggaran atau kejadian masa lalu agar tidak terulang kembali pada Pemilu tahun 2019.
“Untuk menghasilkan pemilu yang berintegritas, jujur dan adil, semua unsur dan elemen masyarakat bersama-sama Bawaslu awasli Pemilu,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Koodinator Pengawasan, Hubungan Masayarakat dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Sulbar, Supriadi Narno menyampaikan, diskusi publik seperti ini dalam rangka memperkuat informasi, memperkuat pendalaman pemasalah-permasalah yang terjadi dilapangan sehingga bisa di cegah dan diantisifasi praktek-praktek pelanggaran yang mungkin terjadi dalam penyelenggaraan Pemilu.
“Oleh karena itu, kami dari Bawaslu Sulbar mengharapkan keaktifan kita untuk sering informasi dan potensi pelanggaran yang terjadi dilapangan,” ujar Supriadi.
Dia juga katakan, Kerjasama dengan semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya pelanggaran pemilu. Karena suksesnya Pemilu tergantung dari semua yang terlibat dalam Pemilu dan masyarakat itu sendiri. (one)
