Mamasa, 8enam.com.-Distribusi tabung gas LPG 3 Kg yang di tujukan untuk membantu keluarga miskin dan usaha mikro dinilai belum optimal. Hal itu di karenakan, banyak kelompok usaha menengah atas dan keluarga ekonomi menengah bahkan masih banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) menggunakan LPG bersubsidi tersebut.
Oskar, salah satu pemilik pangkalan LPG bersubsidi di kota Mamasa, Rabu (4/1/2017) mengatakan, LPG 3 Kg masih banyak di gunakan oleh pengusaha kelas menengah keatas, dan bukan pengusaha keles menengah atas saja, menurutnya, bahkan masih banyak PNS, bahkan pejabat yang masih menggunakan LPG 3 Kg. Padahal LPG 3 Kg di peruntukan hanya bagi masyarakat yang di kategorikan kurang mampu.
Dia mengatakan, agar penggunaan LPG 3 Kg tepat sasaran, seharusnya ada sosialisasi bagi PNS dan pengusaha terhadap penggunaan LPG 3 Kg.
“Seharusnya ada sosialisasi dari pemerintah atau instansi terkait untuk megoptimalkan penggunaan LPG Kg, sehingga lebih tepat sasaran. Dan jika perlu di buatkan semacam Peraturan Daerah (Perda), Ungkap Oskar.
Hal serupa juga di ungkapkan oleh salah satu pengecer LPG 3 Kg, Hanna. “Memang masih banyak PNS yang menggunakan dan pengusaha menggunakan LPG 3 Kg. Mungkin di karenakan harganya murah dan mudah di dapat. Harga eceran tabung gas LPG 3 Kg Rp 19.000,” ungkapnya. (Pan)