Kamis , Mei 22 2025
Home / Daerah / Tolak Tambang Pasir, Aliansi Masyarakat Pesisir Budong-Budong Gelar Aksi Unjuk Rasa

Tolak Tambang Pasir, Aliansi Masyarakat Pesisir Budong-Budong Gelar Aksi Unjuk Rasa

Mateng, 8enam.com.-Ratusan Massa dari Aliansi Masyarakat Pesisir Budong-Budong Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa Budong-Budong pada hari Jumat, 29 November 2024.

Aksi ini dipicu oleh penolakan keras terhadap rencana operasional tambang batuan yang akan dilakukan oleh PT. Yakusa Tolelo Nusantara di wilayah sungai Budong-Budong.

Unjuk rasa dimulai dengan membawa spanduk bertuliskan “Aliansi Masyarakat Pesisir Menolak Keras Tambang Batuan yang Akan Beroperasi di Sungai Budong-Budong” serta #TolakTambang dan #CabutIzinTambang.

“Ketika aparat desa memaksa untuk memasukkan tambang ke desa kami, maka kami akan siap menolak terus tambang yang masuk di desa kami. Kami juga wajib mempertanyakan kinerja kepala desa selama menjabat,” ujar Korlap Aksi, Hadi Maulana dalam orasinya di depan massa aksi.

Selain Hadi Maulana, sejumlah tokoh lainnya juga turut menyampaikan orasi. Yuda, seorang pendamping masyarakat Desa Budong-Budong, mengungkapkan, dirinya akan terus mendukung masyarakat Desa Budong-budong untuk menolak tambang yang masuk di Desa Budong-budong.

“Kami akan terus mendukung masyarakat Desa Budong-Budong untuk menolak tambang yang masuk di daerah kami. Tambang yang masuk akan merusak daerah ini, terutama di Muara Budong-Budong yang memiliki nilai sejarah yang sangat penting,” kata Yuda.

Aco Mulyadi, salah satu peserta aksi lainnya, juga memberikan dukungannya dengan menyatakan, dirinya juga akan terus mengawal penolakan tambang yang akan merusak warisan sejarah.

“Desa Budong-Budong ini adalah desa yang penuh dengan sejarah. Kami akan terus mengawal penolakan tambang yang akan merusak warisan sejarah kami.”

Sementara itu, Kepala Desa Budong-Budong, Badaruddin Natsir, memberikan tanggapan terhadap tuntutan yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa.

“Unjuk rasa ini bukan kali pertama, ini sudah yang ketiga kalinya. Saya sudah menyurat ke PT. Yakusa Tolelo Nusantara bahwa masyarakat Desa Budong-Budong menolak tambang yang akan masuk. Jika memang tambang ini merusak daerah kami, saya siap menolak keras tambang di daerah ini,” ujar Badaruddin Natsir.

Sebagai bentuk komitmen, Kepala Desa Budong-Budong menandatangani surat pernyataan penolakan terhadap rencana tambang setelah desakan kuat dari massa aksi. (**)

Check Also

SPMB di Launching, Sekda Mamuju Ingatkan Tak Boleh Tambah Ruang Kelas

Mamuju, 8enam.-Pemerintah Kabupaten Mamuju secara resmi melaunching Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *