Mamuju, 8enam.com.-Didpingi Kepala BPBD Sulbar dan Ketua Dharma Wanita Persatuan, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris tinjuan korban banjir di Kelurahan Bebanga Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Senin (4/3/2019).
“Saya tidak dibayangkan separah ini kejadian Kamis malam lalu, saya pikir ini cuma genangan air dalam kota, tapi ternyata ini sagat besar dampaknya dan kalau kita lihat akibat yang ditimbulkan dari malapetaka ini,” kata Muhammad Idris
Ia juga menyampaikan, banyak hal dari persitriwa tersebut, bahwa masyarakat, pemerintah dan warga negara yang ada disini khususnya di Sulbar tentu harus ada kesadaran peringatan-peringatan. Musibah ini bisa terjadi karena alam melebihi kapasitas curah hujan yanga ada, tetapi dengan kejadian ini janagan sampai ada kelalaian manusia yang ada didalamnya.
“Kita bersyukur karena tidak ada korban jiwa, tetapi dari kerugian materi sangat besar, ini kesempatan untuk sekaligus mendemonstrasikan bagaimana bekerja bersama antar komponen yang bertanggung jawab seperti BNPB kabupaten, BNPB provinsi, kawan kawan Korem, Dandim, Polres, Lurah, Camat, dan LSM yang bergerak di bidang itu harus dibiasakan,” sebut Idris.
Masih kata Idris, kerja ini harus reaksi cepat diperagakan, harus ada target empat sampai lima hari kedepan harus selesai, kalau tidak ada target nanti saling menuggu. Jadi kebersaman untuk mentunkan alat berat harus langsung didata.
“Saya atas nama pemerintah provinsi menyampaikan rasa duka atas musibah ini, mudah-mudahan bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih jauh lagi khususnya bagi warga di Sulbar,” ucapnya.
Sekolah yang ditempati anak- anak belajar kata Idris, dalam hitungan dua hari kedepan harus sudah bisa ditempati belajar.
Pada kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan terima kasih kepada BNPB pusat yang lebih cepat datang dan terjun ke lokasi banjir, bahkan lebih cepat dari Pemprov Sulbar. (wandi)