Selasa , April 16 2024
Home / Daerah / Tahun 2019, 1.523 Unit Rumah Dikabupaten Mateng Akan Dibedah

Tahun 2019, 1.523 Unit Rumah Dikabupaten Mateng Akan Dibedah

Mateng, 8enam.com.-Melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), pemerintah terus menciptakan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu. Dan ditahun 2019, sebanyak 1.523 unit rumah di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) akan dibedah melalui program BSPS.

Plt. Kadis Perumahan dan Permukiman Kabupaten Mateng, Faisal Anwar mengatakan, rumah adalah bagunan gedung tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat bagi penghuninya serta aset bagi penghuninya.

Rumah ini kata Faisal, merupakan kebutuhan dasar manusia. Dan sesuai dengan amanat undang-undang dasar tahun 1945 dan undang-undang nomor 1 tahun 2011, tentang perumahan dan kasawasan pemukiman memberikan amanah kepada pemerintah bahwa pemerintah berkewajiban menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Dengan dua dasar regulasi ini lanjutnya, maka muncullah yang namanya program BSPS yang secara umum dikenal masyarakat adalah Bedah Rumah, bantuan ini merupakan stimulan sebagai perangsang dan menggali nilai-nilai kearipan lokal (Kegotongroyongan dan Musyawarah), karna dalam program BSPS ini salah satu kearipan yang sangat menonjol adalah ketika mendapat permasalahan untuk menyelesaikan permasalahan itu ditempuh dengan musyawarah melalui rembuk warga.

“Program BSPS ini terdapat dua jenis yaitu peningkatan kualitas, ditahun 2018 sebesar Rp 15 juta, untuk tahun ini sebesar Rp 17.500.000. (Untuk upah tukang sebesar Rp 2.500.000 dan untuk bahan material sebesar Rp 15 juta). Sementara untuk pembangunan baru sebesar Rp 35 juta yang jumlahnya terbatas sebanyak 50 unit. pada tahun ini kita mendapatkan BSPS sebanyak 1.523 unit,” ungkapnya saat Sosialisasi BSPS yang digelar di Aula Kantor Bupati Mateng, Selasa (15/4/2019).

Dia jelaskan, bahwa pengaruh BSPS ini sangat besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat Mateng dimana dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Mengapa? Setelah pihaknya akumulasi, untuk tahun ini ada Rp 25.795.000.000 untuk peningkatan kualitas dan untuk pembangunan baru Rp 1.750.000.000, sehingga total anggaran tahun ini 27.545.000.000.

“Ini tunai masuk ke daerah kita, tentu ini dapat menekan angka kemiskinan karna dapat membuka lapangan pekerjaan. Karena yang kita bantu melalui program BSPS ini sebanyak 1.523 orang berarti kita membutuhkan tukang sebanayak 1.523,” ujarnya.

Sementara Bupati Mateng, H. Aras Tammauni menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan agar seluruh masyarakat penerima bantuan dapat memahami tentang mekanisme pelaksanaan program BSPS sehingga dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.

Bupati sampaikan, BSPS adalah bantuan pemerintah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru beserta PSU.

“BSPS ini terdiri atas 3, Peningkatan kualitas (Beda Rumah) Rp. 17.500.000/unit, Pembangunan Baru Rp. 35.000.000/unit, PSU berupa jalan, drainase dan lain-lain,” tuturnya.

“Tahun ini sebagaimana laporan kepala perumahan bahwa kita telah megusulkan bantuan BSPS ke pusat sejumlah 2.000 unit, namun yang terelisasi yang telah jelas dan pasti baru kurang lebih 1.500 unit. 950 unit peningkatan kualitas melalui SNVT penyediaan perumahan Provinsi Sulbar, 74 unit peningkatan kualitas dan 5 unit pembangunan baru melalui dana DAK. 500 unit peningkatan kualitas melalui satker strategis Kementrian PUPR, sehingga total untuk tahun ini In Sya Allah terealisasi paling sedikit 1.523 unit,” ungkap H. Aras. (Ysn Hms/one)

Check Also

Bolos Hari Pertama Masuk Kantor Pasca Libur Lebaran, Sanksi Tegas Menanti

Mamuju, 8enam.com.-Hari pertama kerja setelah libur lebaran hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *