Mateng, 8enam.com.-Setelah intens melakukan komunikasi dengan tokoh muda yang sering disebut kaum melenial, Agus Setiawan hadiri silahturahmi dengan tokoh agama dan tokoh umat dan masyarakat umat hindu di Desa Tappilina, Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Minggu (23/12/2018).
Dalam pertuan yang berlangsung di balai pertemuan Subhamukti dan dihadiri oleh tokoh masyarakat dan tokoh umat Hindu, Agus Setiawan mengungkapkan rasa terimakasihnya atas undangan yang telah diberikan kepadanya. Menurutnya, bangsa Indonesia harus bangga dengan berbagai budaya, etnis, suku, dan ras yang beraneka ragam dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Karena itu kata Agus, Keberagaman suku, etnis budaya dan agama harus terus dipelihara melalui silahturahmi seperti hari ini.
“Dengan siapapun kita harus bersilahturahmi, apalagi kita di Kabupaten Mamuju Tengah ini semua suku, etnis, agama, budaya dan tradisi ada semua atau biasa orang menyebutnya indonesia mini. Olehnya itu tali silahturahmi antar umat beragama harus terus di bina,” ujar Agus.
Kepada laman ini, Agus menuturkan, hari ini saya menghadiri undangan acara silahturahmi dengan umat hindu yang ada di Desa Tappilina, sebelumnha saya juga melakukan silahturahmi dengan kaum melenial di beberapa desa khususnya yang ada di Kecamatan Topoyo.
“Silahturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh umat hindu baru pertama kali saya lakukan, ini semata-mata saya lakukan untuk mempererat tali persaudaraan dengan mereka. Tidak ada pembahasan lain selain bagaimana kita lebih mempererat tali silahturahmi. Karena semakin sering kita bersilahturahmi dengan masyarakat, maka semakin banyak kita punya teman dan dengan silahturahmi, kerukunan antar sesama umat beragama akan semakin bagus,” ungkapnya.
Disinggung soal pencalonannya untuk maju dalam kontestasi politik tahun 2019, dia mengaku sudah lahir dan batin bahkan sudah jauh sebelumnya.
Menurutnya, meskipun dirinya masih sangat awam soal politik, namun hal itu tidak menjadi penghalangnya untuk terus melangkah maju bersaing dengan yang sudah senior dalam politik.
“Soal saya masih sangat muda dan belum memiliki pengalaman di dunia politik, itu bukan penghalang bagi saya. Karena saya memiliki prinsip bahwa orang pintar berawal dari belajar, tidak ada orang langsung pintar. Semua butuh proses. Dan soal menang dan kalah itu hal yang biasa dalam sebuah kontestasi,” ujarnya.
“Merubah hal kecil akan membawa perubahan yang besar tanpa melihat siapa kita,” tambahnya.
Diakhir wawancara dengan laman ini, Agus Setiawan mengucapkan selamat hari raya galungan dan kuningan serta selamat hari raya natal.