8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Sebagian wewenang dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dilimpahkan kepada camat dan Lurah dalam hal penanganan sampah di kabupaten Mamuju, membuat suksesi gerakan Mamuju Mapaccing saat ini sebagian bertumpu pada camat dan lurah.
Menariknya, dari lima kelurahan di Kecamatan Mamuju sebagai pusat pemerintahan, hampir seluruhnya dipimpin oleh lurah yang masih relatif berusia muda, rata-rata mereka saat ini berusia dibawah 40 tahun.
Sesuai rilis yang diterima laman ini, Sabtu (26/1/2019), Bupati Mamuju, H.Habsi Wahid menyebutkan, hingga saat ini dirinya masih yakin pilihan untuk menempatkan darah muda pada kelurahan masih berstandar “Right Man In The Right Job” (orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat).
Alasannya kata Bupati, di tengah kemajuan jaman yang populer disebut jaman milenial, tentu mereka akan lebih dinamis, agresif dan dapat bergerak cepat serta berfikir dengan gaya milenial.
“Jadi kita tidak akan tertinggal, termasuk pula untuk mendorong gerakan Mamuju Mapaccing. Saya melihat saat ini para lurah semakin intens bergerak, bahkan ada yang memakai metode yang tidak lazim, pendekatan ini tentu kita perlukan karena semakin aktif mereka (lurah.red) maka akan semakin termotifasi pula mayarakat untuk melakukan hal yang sama,” kata Habsi.
“Kita berharap trend ini akan terus ditingkatkan, namun demikian saya ingatkan usia tentu bukanlah barometer satu-satunya untuk menilai kinerja mereka, karena di pemerintahan kita sekarang banyak juga orang yang berusia matang tapi tetap mampu bekerja maksimal. Kebetulan saja beberapa lurah di Kecamatan Mamuju saat ini tengah baik trend kerjanya, jadi kita apresiasi, semoga dapat menjadi motifasi bagi yang lain untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat,” sambung Habsi.
Sementara itu, Lurah Simboro, Ilham mengaku menjadi sangat termotifasi atas amanah yang telah didudukinya selama setahun terakhir, dirinya berjanji akan menjawab kepercayaan itu dengan penuh semangat.
“Kalau soal Mamuju Mapaccing, saya selalu memulai itu dengan mencontohkan kepada masyarakat, istilahnya kita kotor duluan maka nanti pasti masyarakat akan tergerak sendiri,” tuturnya.
Senada dengan Lurah Simboro, Lurah Binanga, Irham Saleh juga mengatakan, tanggung jawab sebagai lurah diusianya sekarang dinilai justru banyak menguntungkan, karena dengan pendekatan yang dinamis maka warga yang telah berusia pasti akan mengayomi dan bahkan menyayangi kita sebagai anak,
“Sehingga apapun yang kita sodorkan pasti akan didukung, asal kita juga dapat memahami apa kebutuhan mereka,” ujarnya. (HMS.MAMUJU)
