
Mamuju, 8enam.com.-Ribuan pencari kerjaakan yang dinyatakan lulus berkas mengikuti seleksi tahap 2 pada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkuham) Sulawesi Barat (Sulbar).
Dari jumlah 6897 peserta, nantinya akan diterima sebanyak 144 orang, masing-masing, untuk lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sebanyak 124 orang dan 20 orang untuk Sarjana. Jika dikalkulasi, tidak cukup 5 persen peserta yang akan diterima.
Melihat Jumlah peserta pencari kerja yang terbilang fantasti itu, dalam pandangan sebagian pengamat menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan di Sulbar masih sangat kurang.
Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerakan Massa Buruh (Gemuruh) Sulbar Muh Said mengungkapkan, seluruh pemangku kebijakan di Sulbar sudah harus peka dalam melihat realitas tersebut, karena itu menunjukkan bahwa pemerintah gagal membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat.
“Apalagi mereka itu adalah usia produktif, sungguh disayangkan padahal potensi daerah ini sangat kaya,” ungkap pria yang akrab disapa Edo itu saat bertemu ditemui, Selasa (12/9/2017) .
Edo menuturkan, peluang usaha berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sudah harus dipikirkan, terutama penguatan kapasitas bagi masyarakat yang tergolong usia produktif, tujuannya agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
“Jangan juga sumber daya alam kita orang luar yang kelola sepenuhnya, kita hanya buruh pekerja saja,” tuturnya.
Edo menambahkan, sejumlah program yang mengarah pada peningkatan kapasitas sudah harus sesuai dengan kebutuhan pada suatu daerah, harapanya hal itu akan menjadi referensi untuk menemukan peluang dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
“Kalau ada pelatihan ditingkat desa seumpama, harus sesuai dengan potensi yang ada didesa itu, jadi nanti peserta pelatihan bisa mengelola potensi yang ada disekitarnya,” simpulnya. (Lr/**)