8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamasa, 8enam.com.-Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 Tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar sejumlah aksi kemanusiaan dalam bentuk donor darah dan operasi bibir sumbing. Hal itu menuai respon positif dari Bupati Kabupaten Mamasa, H. Ramlan Badawi sehingga meminta untuk ditingkatkan.
Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi yang merupakan Ketua Umum PMI Mamasa dalam sambutannya diacara itu, Senin (18/9/2016) di Aula Mini Kota Mamasa menjelaskan. Pihaknya mengapresiasi kinerja panitia PMI sehingga peringatan HUT ke 72 Tahu berjalan baik bahkan mampu berpartisipasi bagi masyarakat di bidang kesehatan melalui aksi donor darah dan operasi bibir sumbing.
“Saya akan upayakan Tahun 2018 Anggaran PMI tidak lagi diplot di Dinas Kesehatan agar PMI benar-benar bekerja lebih baik di Mamasa dan kegiatan seperti ini lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Ia berharap, kehadiran PMI benar-benar dirasakan masyarakat Mamasa untuk itu kedepannya perlu dibantu soal penganggaran, sehingga boleh melakukan pengkaderan, melakukan bakti sosial dan terutama sekretariat perlu diperhatikan.
Menurutnya, tanggal 22-24 September operasi bibir sumbing dan celah langit-langit akan berlangsung di RSUD Kondosapata sehingga semua jajaran Dinkes bersama Bupati akan melihat langsung proses kegiatan tersebut.
H.Ramlan juga menekankan, HUT PMI di Mamasa harus dimaknai merdeka dari bencana, merdeka dari masalah sosial sehingga PMI harus bekerja ekstra untuk membuktikan tekad secara nyata dimasyarakat.
Sementara Ketua Panitia Kegiatan PMI, Sandi Kariwangan menyampaikan. Rangkaian kegiatan dengan tema, “Membangun Masyarakat Yang Tangguh dan Manusiawi” digelar dalam bentuk aksi donor darah dan operasi bibir sumbing juga celah langit-langit.
“Untuk simpatisan donor kami mengundang jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda Mamasa dan jajaran Polres Mamasa juga masyarakat yang berkenrinduan. Khusus Operasi Bibir Sumbing dilakukan di RSUD Kondosapata mulai 22-24 September 2017,” ujarnya.
Katanya, sebenarnya Hut PMI tepat 17 Sepetember namun karena kondisi tidak memungkinkan sehingga berlangsung tanggal 18 September. Dalam aksi donor darah PMI Mamasa bekerjasama dengan Unit Donor Darah (UDD) Polman mengingat banyak masyarakat Mamasa yang sering dirujuk ke RSUD Polman.
UDD Polman, Abubarak menyampaikan. Soal donor darah dominan masyarakat menganggap hal yang menakutkan namun, harus dipahami kegiatan tersebut bagian dari aksi kemanusiaan apalagi di RSUD Polman yang merupakan tempat perujukan Kabupaten Mamasa masih kekurangan darah dan minimal per pasien butuh empat kantong darah. Manfaat kesehatan dari donor darah dapat meremajakan sel-sel darah dalam tubuh sehingga memberikan dampak positif bagi setiap pendonor.(Pan)
