8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Tanpa menggunakan pakaian seragam, tanpa alas kaki, tanpa pengeras suara dan tanpa harus berada di lapangan yang luas, siswa sekolah alam di Desa Salule’bo Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) nampak sangat antusias mengikuti upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 72 tahun, Kamis (17/8/2017).
Upacara HUT RI ke 72 tahun ini di laksanakan di tanah lapang yang berukuran kecil dan lembab akibat diguyur hujan, nampak puluhan siswa sekolah alam sangat antusias mengikuti tahapan demi tahapan upacara HUT RI ke 72 tahun. Hal ini membuktikan penghargaannya terhadap para pejuang untuk merebut kemerdekaan dan bukti cintanya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Aco Mulyadi pembina sekolah alam yang menjadi inspektur upacara mengatakan, upacara peringatan HUT RI ke 72 tahun di laksanakan di segala penjuru, di sekolah-sekolah maupun di perkantoran. Di sekolah alam ini juga tidak mau ketinggalan, meskipun dengan cara yang sangat sederhana.
Lanjutnya, di momentum ini semoga jiwa patriotisme, semangat nasionalisme tetap terjaga, meskipun akses informasi sangat jauh.
“Kita tidak mau melepaskan momentum besar ini, momentum dimana bangsa kita yang dikatakan sebuah bangsa. Yakni tanggal 17 Agustus 1945 bertempat di Jakarta telah di kumandangkan proklamasi yang menandai kita yang berada di nusantara ini menjadi bangsa yang merdeka,” ujar Aco Mulyadi.
Khusus di Sekolah Alam tambahnya, kemerdekaan itu di maknai sebagai kebebasa setiap warga negara. Terkhusus untuk anak-anak untuk mengenyam pendidikan. Pihaknya tidak mau, dengan kondisi yang terpencil, akses informasi yang tidak ada anak-anak terlantar dan tidak berpendidikan.
“Oleh karena itu, kita harus memberikan pelayanan kepada anak-anak kita, bagaimana mereka bisa tetap mengenyam pendidikan meskipun dalam kondisi yang sangat sederhana. Pendidikan itu sangat penting, dengan pendidikan kita dapat meningkatkan kwalitas kehidupan,” ungkapnya.
Usai amanat dari inspektur upacara, siswa yang bertugas mengibarkan bendera selanjutnya akan menancapkan bendara di atas puncak tertinggi di Salule’bo, sebagai simbol bahwa siswa sekolah alam yang tinggal dihutan dan terpencil memiliki semangat dan jiwa patriotisme yang kokoh dan cita-cita yang tinggi serta kecintaannya terhadap NKRI. (Ra)
