Minggu , April 27 2025
Home / Daerah / Peringati Hari Bumi Ke 47 Tahun, Maradika Group Gelar Dialog Bersama Petani Nelayan

Peringati Hari Bumi Ke 47 Tahun, Maradika Group Gelar Dialog Bersama Petani Nelayan

Mateng, 8enam.com.-Momentum peringatan hari bumi ke 47 tahun, kelompok kreatif dari Maradika Group menggelar dialog dengan petani nelayan di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dengan mengangkat tema, “Upaya pencegahan illegal fhising dalam rangka memperkuat maritime di Sulawesi Barat”.

Dialog yang di gelar di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Mateng, Kamis (27/4/2017) di hadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mateng, Anwar Laumma, Plt Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mateng, H. Amrullah, Kepala Bidang Pengawasan dan Pencegahan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulbar, Masri, Aktivis lingkungan, Eka Ali Akbar, Kepala Desa dan masyarakat nelayan.

“Kita di perhadapkan dengan persoalan yang sedang melanda kondisi bumi kita hari ini. Baik pemanasan global, pencemaran industry, pembalakan liar dan sebagainya yang mengancam keberlangsungan kelestarian bumi kita. Oleh sebab itu, kita mencoba mencari satu brand apa yang cocok dengan kondisi yang hari ini betul-betul sangat mengancam. dan kita menganggap illegal fhising menjadi salah satu hal yang paling mengancam kita dan keberlangsungan anak cucu kita dan mengancam kelestarian bumi kita,” Ibnu Imat Totori saat menyampaikan laporan.

Sulbar ini kata Imat, salah satu provinsi yang memiliki garis pantai yang cukup panjang dengan kandungan sumber daya alam yang sangat melimpah. Kalau illegal fhising khususnya yang menggunakan bahan peledak dan menangkap ikan dengan melakukan pembiusan, memang betul menghasilkan hasil yang sangat melimpah, tetapi dampak negative dari praktek bom ikan atau pembiusan dalam proses penangkapan ikan itu sangat berdampak pada kerusakan ekosistem. Baik itu trumbu karang, bibit ikan dan telur-telur ikan akan mati.

Di Sulbar lanjutnya, ada Tiga titik sentra yang menjadi massifnya praktek pengeboman ikan yaitu, Kabupaten Majene, Pulau Bala balakang Kabupaten Mamuju dan di Kabupaten Mateng. Olehnya itu, kelompok kreatif Maradika group mencoba melakukan dialog untuk membangun kesadaran masyarakat secara bersama walaupun itu tidak bisa instan, karena praktek illegal fhising itu sudah terjadi puluhan tahun bahkan sudah hampir mengakar di masyarakat.

“Jadi kita mau dialogkan secara bersama untuk mencari apa saja solusi yang bisa kita dapatkan. Meskipun praktek illegal fhising tidak bisa kita hentikan secara instan, tetapi secara perlahan bisa kita kurangi agar dampak kerusakan ekosistem dari praktek illegal fhising bisa di kurangi,” ungkapnya.

Maraknya praktek illegal fhising di akui oleh Anggota DPRD Mateng, Anwar Laumma. Hal itu terbukti banyaknya aduan dari masyarakat terkait dengan illegal fhising tersebut. Dan sesuai dengan pantau dari anggota DPRD, yang melakukan praktek illegal fhising tersebut bukan orang dari luar, melainkan orang kita sendiri. Sehingga ini yang perlu di carikan solusinya.

“Ini perlu di lakukan sosialisasi yang intensif ke masyarakat untuk menangkal itu. Dan yang terpenting bagaimana pada dialog ini kita bisa memberikan masukan yang bagus agar ada solusi dan ada jalan keluarnya,” terang Anwar Laumma.

Sementara Plt Kadis Perikanan dan Kelautan Mateng, H. Amrullah menuturkan, sejak dirinya di berikan amanah menangani Perikanan dan kelautan, pihaknya sudah membentuk 4 Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokwasmas) dengan harapan bisa membantu pemerintah dalam hal mengawasi oknum yang menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti pengeboman dan pembiusan.

Masing 4 Pokwasmas tersebut lanjutnya, di Desa Kambunong Kecamatan Karossa yaitu kelompok Pokwasmas Samudra Kambunong, Desa Tumbu Kecamatan Topoyo, Pokwasmas Sinar Lumba-Lumba, Desa Babana Kecamatan Budong-budong, Pokwasmas Pesisir Pantai Babana dan di Desa Kombiling Kecamatan Pangale, Pokwasmas Mattetes.

“Ini salah satu upaya pemerintah melalui Dinas Perikan dan Kelautan Mateng untuk mencegah terjadinya praktek illegal Fhising di wilayah Kabupaten Mateng. Saya menitipkan harapan kepada semua pemangku kebijakan untuk bersama-sama dalam memerangi illegal fhising. Baik dari kepolisian, TNI, Mahasiswa dan masyarakat,” papar Amrullah. (Ra)

Check Also

Doa untuk Sang Ayah : Wagub Sulbar Lantunkan Kalimat Suci di Makam Almarhum

Polman, 8enam.com.-Wakil Gubernur Sulawesi Barat Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga dan Istri Hj.Fatmawati Salim, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *