Minggu , Juni 4 2023
Home / Daerah / Peringatan May Day Dengan Menggelar Jalan Santai Dan Pemberian Doorprize Dinilai Tidak Sesuai Dengan Subtansi Perburuhan

Peringatan May Day Dengan Menggelar Jalan Santai Dan Pemberian Doorprize Dinilai Tidak Sesuai Dengan Subtansi Perburuhan

 

Mamuju, 8enam.com.-Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2017 atau yang lebih di kenal dengan May Day, yang di peringati dengan menggelar jalan santai serta pemberian door prize di nilai tidak sesuai dengan subtansi perburuhan. Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia  (SBSI) 1992 Kabupaten Mamuju, Darsim Siri Maddellang.

Pasalnya, peringatan hari buruh yang akan di laksanakan di Anjungan Pantai Manakarra oleh Disnakertrans bekerjasama dengan Dewan Pengupahan Sulbar dengan mengadakan kegiatan jalan Santai serta membagikan doorprize. Yang terkesan hura-hura, sementara kemerdekaan buruh dalam berserikat hampir tidak ada sampai kepada upah buruh yang masih sangat jauh dari upah standard.

Darsim menuturkan, pihaknya menganggap dan sangat menyayangkan peringatan Hari Buruh yang akan dilaksanakan oleh Disnakertrans Sulbar bekerjasama dengan Dewan Pengupahan Sulbar, tidak sesuai dengan subtansi perburuhan, karena peringatan May Day di peringati dengan jalan santai serta membagi-bagikan doorprize. Sementara masih banyak nasib buruh yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

“Kami sangat menyayangkan di hari buruh ada kegiatan yang kesannya hura-hura dengan menyebar kupon doorprize ke setiap OPD dan masyarakat luas. Sementara buruh tidak di undang. Dan yang paling menggelitik bagi kami, persoalan buruh hari ini masih sangat besar, seperti Upah Minimum Regional (UMR) yang masih jauh di bawah standard di banding dengan provinsi lain dan masih banyak sengketa buruh dengan pihak perusahaan. Kenapa mengatas namakan buruh, mengadakan jalan santai dan membagi-bagi door prize,” tutur  Darsim saat dihubungi via telpon, Sabtu (29/4/2017).

Dia juga katakan, peringatan hari buruh tanggal 1 Mei 2017 ini tidak jelas siapa yang akan  adakan, apakah Disnakertrans atau Dewan Pengupahan atau Serikat Buruh yang ada di Sulbar. Karena yang tertera dalam kupon door prize “Peringatan Hari Buruh Internasional Provinsi Sulawesi Barat 2017”. Itu kan tidak jelas, seharusnya kalau Disnakertrans yang adakan mestinya tertulis dalam kupon, Panitia Pelaksana Peringatan Hari Buruh Internasional, Dinas Tenaga Kerja atau Panitia Pelaksana Peringatan Hari Buruh Internasional, Dewan Pengupahan atukah Panitia Pelaksana Peringatan Hari Buruh Internasional, Serikat Buruh. Tapi ini tidak.

Dan yang paling parah lagi lanjutnya, permohonan bantuan dana ke perusahaan-perusahaan serta toko-toko yang ada di Mamuju untuk door prize tersebut, di legitimasi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulbar. ini kan mencederai perasaan para buruh, harusnya di peringatan Hari Buruh itu, konsen pada kegiatan-kegiatan yang urgen untuk buruh. Misalnya bagaimana menyikapi regulasi yang belum berpihak kepada buruh, bagaimana UMR, bagaimana sengketa-sengketa buruh dengan perusahaan dan bagaimana jaminan-jaminan sosial buruh. Bukan mengdakan kegiatan yang sifatnya bersenang-senang dan hura-hura

“Kenapa bukan itu yang menjadi topic atau tujuan acara. Ini mengumpulkan uang dari perusahaan-perusahaan mengatasnamakan buruh lalu kemudian membuat kegiatan jalan santai dengan pemberian door prize. Dan yang di berikan kupon untuk mengikuti jalan santai bukan betul-betul defenisi buruh,” ungkapnya. (Ra)

 

 

 

 

 

 

 

Check Also

Hasil Survei Perpusnas, Minat Baca di Mamuju Berada Pada Urutan Pertama se Sulbar

Mamuju, 8enam.com.-Dari enam Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, minat baca di Kabupaten Mamuju berada di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *