8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Beredarnya pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang di peruntukan kepada warga yang kehilangan mata pencaharian akibat dampak pandemi Covid-19 sebesar Rp 600.000 perbulan selama 3 bulan melalui sms Banking menuia pertanyaan dari masyarakat.
Masyarakat pun mempertanyakan sumber pendataanya dari mana dan sumber dananya dari mana.
Merespon reaksi warga di medosos tersebut, salah seorang tokoh pemuda asal Desa Salletto Syamsu Alam angkat bicara.
“Terkait proses penyaluran BLT, saya kira pemerintah pusat telah melakukan transparansi oleh semua masyarakat melalui berbagai media, dan masyarakat hanya menunggu proses dari masing-masing aparat desa yang mengelolah dana ini,” ujar Syamsu Alam, via WhatsApp, Kamis (30/4/2020).
Dia katakan, tidak ada alasan pemerintah setempat untuk tidak menyalurkan BLT tersebut sesuai instruksi pemerintah pusat, menurutnya, pemerintah setempat telah memahami masyarakatnya yang layak menerimah BLT tersebut, dan tidak ada alasan dari pemerintah setempat memperlambat penyaluran ini
“Secara pribadi ke khawatiran saya muncul adalah proses penyaluran dan sasarannya, apalagi di waktu yang sekarang adalah momen dimana masyarakat sangat membutuhkan demi kebutuhan dibulan suci rhomadan,” ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Desa Salletto, Suhaeba membenarkan adanya pendataan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari Dinsos.
“Memang ada pendataan KKS kurang lebih 30 warga, tetapi itu bukan untuk data penyaluran BLT,” kata sekdes salletto Suhaeba melalui sambungan telpon, Kamis (30/4/2020).
Selain itu lanjutnya, untuk pendataan BLT di Desa Salletto rencanakan besok baru mau rapat dengan para kepala dusun RT dan unsur kaur desa, untuk membicarakan pendataan penyaluran BLT. Karena ada format pengisian kriterianya bagi warga yang nantinya akan menerimah BLT itu. (edo)
