Banggai, 8enam.com.-Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 29 Juli 2021 di Banggai, Sulawesi Tengah dengan tema “Lindungi Diri, Pahami Fitur Keamanan Digital”.
Program ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Jemianto Allokendek selaku Urban Planner, Muslimin selaku guru, pemengaruh sekaligus pembuat konten, Haslan selaku Creative Event/Fotografi, dan Qodriansyah Agam Qodriansyah Sopyan selaku Korwil AJI Wilayah Sulawesi-Maluku-Maluku Utara. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Desmona. Kegiatan Webinar kali ini diikuti oleh 678 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama Jemianto Allokendek membawakan materi “Tips dan Trik Bertransaksi Secara Digital dengan Mudah dan Aman”. Jemi mengawali sesinya dengan pemaparan mengenai sejarah transaksi dari zaman ke zaman yang dimulai dari barter, uang kartal dan giral, kartu debit dan kredit, sampai digital seperti sekarang. Ia juga membagikan tips dan trik dalam jual beli secara daring.
Muslimin menyampaikan materi berjudul “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Muslimin menuturkan beberapa data atau informasi yang wajib disediakan oleh para pelaku usaha daring. Ia juga membagikan pasal-pasal yang mengatur dalam bertransaksi digital. Sebagai penutup, Muslimin menyampaikan beberapa tips aman bertransaksi digital.
Haslan membawakan materi tentang “Cara dan Legalitas Bayar Tagihan Daring”. Haslan menjelaskan mengenai metode yang dapat dilakukan dalam membayar tagihan daring, yaitu lewat kartu kredit, mobile banking, ataupun dompet digital.
“Digitalisasi sudah jadi bagian dari keseharian kita, terlebih saat pandemi di mana tidak memungkinkan untuk bertemu langsung antara penjual dan pembeli. Makanya kita harus memahami budaya digital,” kata dia.
Qodriansyah Agam Sopyan, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan materi mengenai “Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya”. Dalam sesinya, Agam memaparkan tindak kejahatan berupa social engineering, diikuti dengan tujuan serta jenis-jenisnya. Ia juga memberikan beberapa tips supaya terhindar dari penipuan seperti yang disebutkan.
“Jangan mengangkat telepon yang tidak dikenal lebih dari satu menit,” pesannya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta, Joawiin, bertanya tentang bagaimana cara menggunakan dompet digital yang baik agar terhindar dari keborosan. Menurut Jemi, kita dapat melakukan hal-hal yang berkaitan dengan produktivitas, misalnya mengubah gaya hidup konsumtif menjadi produktif. Dalam webinar tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)