Mamuju, 8enam.com.-Calon Bupati Mamuju nomor urut 1, Hj. Sitti Sutinah Suhardi menggelar kampanye terbatas di dua kecamatan yakni Kecamatan Tapalang dan Kecamatan Tapalang Barat.
Di dua kecamatan tersebut, Sutinah sasar empat desa yakni Desa Rante Doda Kecamatan Tapalang, Desa Ahu Kecamatan Tapalang Barat, Desa Labuang Rano dan Desa Pasa’bu.
Pada kesempatan itu, Sutinah Suhardi paparkan Visi Misi Mamuju Keren yang merupakan program unggulan pasangan Tina-Ado, yang nantinya akan di implementasikan jika di beri amanah memimpin kabupaten Mamuju lima tahun kedepan.
Putri sulung DR. Suhardi Duka bertekad akan memindahkan pelayanan Disduk Capil seperti KTP, KK, Akte kelahiran di setiap kecamatan untuk memudahkan pelayanan masyarakat terkait data kependudukan agar masyarakat tak perlu lagi jauh-jauh mengurus ke kota.
“Masyarakat yang ada di Rantedoda’ tidak perlu jauh-jauh ke Kantor Capil,” kata Sutinah dalam kampanye di Desa Rante doda, senin (12/10/2020).
Secara geografis kata Sutinah, wilayah kabupaten Mamuju berupa pesisir hingga pegunungan Meliputi 11 kecamatan dengan luas 4.954,57 km2, penduduk sekira 107.864 jiwa. Jarak antara desa dan pusat pemerintahan terpaut jauh, tak heran jika masyarakat kurang mendapatkan pelayanan yang cepat dan efektif salah satunya pelayanan dari Disduk Capil.
“Untuk mengurus KTP dan KK saja, warga harus merogoh kocek yang tidak sedikit, menempuh jarak hingga puluhan kilo meter agar sampai ke kota Mamuju. Itulah yang akan kita dekatkan ke kecamatan, Jadi kepengurusan kependudukan itu seperti pengurusan Akte lahir, pengurusan KTP, kematian dal lain-lain soal kependudukan itu kita akan tempatkan di kecamatan.
Masyarakat tak perlu lagi jauh- jauh ke kota hanya untuk mendapatkan KTP dan data kependudukan sejenisnya,” ungkapnya.
“Di bidang kesehatan kita akan memberikan pelayanan berobat gratis, karena kalau untuk sekarang berobat itu yang tidak punya BPJS itu harus membayar kalau ke puskesmas atau kerumah sakit, tapi apabila kita yang di berikan amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati bersama saudara Ado Mas’ud itu semuanya gratis,” sambungnya.
Jadi yang tidak punya BPJS lanjutnya, jangan takut ke puskesmas, jangan takut ke rumah sakit karena semuanya gratis, kita berikan semuanya gratis, cuma bapak ibu harus ber KTP Mamuju karena itu yang kita gratiskan.
“Kemudian berikutnya kalau di bidang kesehatan kita punya yang namanya satu Ambulance satu desa, karena saya tahu kalau bapak ibu sakit biasanya terkendala dengan kendaraan. Terus berikutnya di bidang pendidikan. Program unggulan kita di bidang pendidikan adalah beasiswa Manakarra. Nah kalau ada anak-anak kita tamat SMA, mau melanjutkan kuliah tapi tidak punya biaya itu yang kita berikan. Satu putra daerah satu desa yang akan mendapatkan beasiswa, jadi kalau ada anak disini pintar tapi tidak mampu itu yang kita akan berikan,” ujarnya.
“Beasiswa manakarra itu juga kita akan berikan untuk anak mulai tingkat SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi. Perguruan tinggi kita targetkan ada 250 anak yang kita akan kuliahkan di luar Mamuju, bisa di Makassar, bisa di palu, bahkan di luar sulawesi bisa di daerah jawa. Jadi adik-adik yang ingin mengeyang pendidikan jangan takut bermimpi. Terus ada bus sekolah yang di masa kepemimpinan SDK itu ada tapi sekarang sudah tidak ada karena tidak di anggarkan lagi, nah itu yang kita hadirkan lagi cuman konsepnya kita akan memakai mobil pete-pete jadi pengusaha pete-pete itu kita sewa mobilnya,” sambungnya.
Menanggapi hal itu, warga Rantedoda’ berjanji memenangkan pasangan Sutinah-Ado’ pada 9 desember 2020 nanti, 80 persen kemenangan.
Kampanye terbatas itu, dihadiri Ketua Relawan Mamuju Keren, Ustadz Hajrul Malik, Ketua DPRD Sulbar Hj. Stti Suraidah Suhardi, Ketua DPC PBB M Nur bersama Sekretaris DPC PBB Abd. Kadir dan anggota DPR Provinsi Sulbar, H. Arif dg Matemmu. (edo)