Senin , Mei 12 2025
Home / Artikel / Mengurai Tantangan Pengangguran di Polewali Mandar : Solusi untuk Masa Depan yang Inklusif

Mengurai Tantangan Pengangguran di Polewali Mandar : Solusi untuk Masa Depan yang Inklusif


Oleh : Evi Arianti, SST
Statistisi BPS Kabupaten Polewali Mandar

Pengangguran menjadi salah satu tantangan utama bagi pembangunan daerah, termasuk di Kabupaten Polewali Mandar. Berdasarkan data terbaru dari Sakernas, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah ini mencapai 3,10 persen pada tahun 2024. Dari angka tersebut, tercatat bahwa TPT perempuan (3,45 persen) lebih tinggi dibandingkan laki-laki (2,85 persen). Fakta ini menyoroti pentingnya pendekatan solutif untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih inklusif dan merata.

Mengapa Ketimpangan Gender dalam Pengangguran Terjadi?

Ketimpangan gender dalam pengangguran tidak terlepas dari berbagai faktor struktural dan budaya. Beberapa isu utama yang memengaruhi adalah:

1. Norma Sosial yang Membatasi: Perempuan sering kali dihadapkan pada peran tradisional yang menghambat akses mereka ke dunia kerja.

2. Kurangnya Akses Pelatihan: Program pengembangan keterampilan yang tidak ramah perempuan menjadi salah satu kendala besar.

3. Minimnya Dukungan Infrastruktur: Keterbatasan fasilitas seperti penitipan anak dan fleksibilitas kerja kerap menyulitkan perempuan untuk bersaing di pasar tenaga kerja.

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang

Untuk mengatasi pengangguran di Polewali Mandar, langkah-langkah inovatif dan solutif perlu diambil dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan:

1. Revitalisasi Program Pelatihan Kerja Berbasis Lokal Mengembangkan program pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal, seperti teknologi pertanian, pariwisata berkelanjutan, dan digitalisasi UMKM, dapat membuka peluang kerja baru. Khusus untuk perempuan, pelatihan berbasis komunitas dapat menjadi solusi yang inklusif.

2. Mendorong Wirausaha Sosial Pemerintah daerah dapat memberikan insentif bagi wirausaha sosial yang memberdayakan masyarakat lokal, terutama perempuan dan kelompok marginal. Pendampingan bisnis serta akses pembiayaan yang mudah akan menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.

3. Penguatan Kebijakan Ramah Gender Kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif, seperti fleksibilitas jam kerja, pengadaan fasilitas penitipan anak di tempat kerja, dan peningkatan cuti keluarga, dapat membantu perempuan lebih aktif dalam dunia kerja tanpa mengorbankan peran domestik mereka.

4. Kemitraan dengan Sektor Swasta Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan lapangan kerja baru sangat penting. Misalnya, investasi di sektor industri kreatif dan manufaktur skala kecil dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

5. Digitalisasi untuk Akses Pekerjaan Membuka akses platform digital yang menghubungkan pencari kerja dengan peluang kerja lokal dapat memperluas kesempatan kerja, terutama bagi generasi muda.

Melangkah ke Depan dengan Semangat Kolaborasi

Menekan angka pengangguran bukan hanya tentang memperbaiki statistik, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Kabupaten Polewali Mandar memiliki potensi besar untuk menciptakan ekosistem kerja yang inklusif, asalkan semua pihak—pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta—berjalan seiring.

Dengan langkah strategis seperti revitalisasi pelatihan kerja, pemberdayaan perempuan, dan kolaborasi lintas sektor, pengangguran dapat ditekan secara signifikan. Masa depan Polewali Mandar tidak hanya bergantung pada angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada sejauh mana kesempatan kerja yang berkualitas dapat dihadirkan untuk seluruh lapisan masyarakat.

Ini adalah saatnya bagi Polewali Mandar untuk menjadi model daerah yang sukses dalam menciptakan solusi pengangguran yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi, tidak ada tantangan yang terlalu besar untuk diatasi.

Check Also

Gubernur SDK Gelar Rapat Terbatas Bahas Tuntutan Demo hingga Realisasi Program

Mamuju, 8enam.com.-Meski masih hari libur, Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) menggelar rapat terbatas dengan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *