Kamis , Mei 22 2025
Home / Daerah / Menanti Gebrakan Bupati Mateng Di tengah Efesiensi Anggaran

Menanti Gebrakan Bupati Mateng Di tengah Efesiensi Anggaran

Mateng, 8enam.com.-DR. H. Arsal Aras dan DR. H. Askary resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamuju Tengah priode 2025-2030.

Pelantikan kali ini menjadi sejarah baru di Indonesia, karena dilantik serentak oleh Presiden Prabowo di istana negara pada tanggal 20 Februari 2025 lalu.

Setelah prosesi pelantikan di istana negara, Bupati dan Wakil Bupati tidak langsung kembali ke daerah masing-masing, melainkan bertolak ke Magelang untuk mengikuti Retreat di Akmil selama satu Minggu.

Usai tuntas mengikuti Retreat, Arsal dan Askary bertolak menuju Kabupaten Mamuju Tengah, seribanya di Kabupaten Mamuju Tengah, Minggu 2 Maret 2025, Arsal dan Askary di sambut oleh pemerintah daerah Mamuju Tengah dengan menggelar buka puasa bersama yang berlangsung di halaman kantor Bupati Mateng.

Senin 3 Maret menjadi hari pertama Arsal dan Askary menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten termuda di Provinsi Sulawesi Barat.

Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tengah terpilih pada Pilkada serentak tahun 2024, tugas dan pekerjaan rumah serta sejumlah persoalan harus segera diselesaikan ditengah pemberlakuan efisiensi anggaran.

Ditemui usai kegiatan seremoni penyambutan dan buka puasa bersama, Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras menuturkan, upaya yang akan dilakukan agar pembangunan bisa tetap berjalan di tengah efesiensi anggaran, jawabannya, tentu inovasi dan ide kreatif.

Kata Arsal, 48 milyar itu dipangkas langsung oleh pusat, jadi pembangunan infrastruktur jalan di Mamuju Tengah itu di potong habis 100 persen, itu tidak hanya di Mamuju Tengah, tapi diseluruh Indonesia.

“Kita memaklumi, kita mensupport pemerintahan pak Prabowo yang melakukan efisiensi saat ini, termasuk Inpres nomor 1 tahun 2025 terkait pemangkasan anggaran di setiap organisasi perangkat daerah, dan Insya Allah tetap kita jalankan,” ujarnya.

Arsal juga menegaskan, tidak akan memaksakan pembangunan ditengah pemberlakuan efisiensi dan pengurangan anggaran, namun tetap akan melakukan upaya.

“Kita tidak akan memaksakan kondisi untuk melakukan pembangunan ditengah efisiensi anggaran, karena kewajiban kita adalah urusan kepegawaian, kita mau gaji pegawai itu tidak ada masalah, Bansos langsung ke masyarakat itu tidak ada masalah. Kalau urusan pembangunan mari kita bersabar dulu, kami akan melakukan upaya dengan melihat posisi APBD kita seperti apa,” ungkapnya.

Disinggung soal apa saja yang akan dilakukan selama seratus hari masa kepemimpinannya, Arsal mengaku akan mengevaluasi dan mengidentifikasi persoalan yang ada di internal pemerintahan.

“Saya kira cukup banyak, termasuk mengevaluasi problem-problem selama ini, kita akan mengidentifikasi persoalan serta mencari solusi agar persoalan tersebut dapat terselesaikan dengan baik,” tuturnya.

Soal apakah akan melakukan penyegaran organisasi perangkat daerah dalam waktu dekat, Arsal belum memberikan kepastian, sebab berdasarkan regulasi, pemerintah daerah baru bisa melakukan penyegaran enam bulan setelah menjabat.

“Saya belum bisa memastikan itu, kalau kita bicara regulasi, itu enam bulan, tapi ketika ada kebijakan lain, itu hal wajar ketika kita melakukan penyegaran di internal,” pungkasnya. (amr)

Check Also

SPMB di Launching, Sekda Mamuju Ingatkan Tak Boleh Tambah Ruang Kelas

Mamuju, 8enam.-Pemerintah Kabupaten Mamuju secara resmi melaunching Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *