Selasa , Januari 21 2025
Home / Daerah / Luar Biasa, Rumkit Lapangan TNI-AD Berhasil Lakukan Operasi Tiga Pasien Non Stop

Luar Biasa, Rumkit Lapangan TNI-AD Berhasil Lakukan Operasi Tiga Pasien Non Stop

Mamuju, 8enam.com.-Untuk kesekian kalinya dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Lapangan milik TNI-AD yang digelar di Korem 142/Tatag ini melakukan operasi berbagai penyakit.

Nampak di ruang operasi, Letkol Ckm dr. I Wayan Gede Suarsana, So.B (K) onk Waka Kesdam XIV/Hasanuddin melakukan operasi bedah terhadap Emma penderita tumor dileher dengan dx Kista Ductus Thyroglossus, Minggu (31/1/2021)

Emma (60) warga jalan kelapa Nomor 38 Mamuju sudah sekian lama mengalami gangguan pada tenggorokan.

Letkol Ckm dr. I Wayan Gede Suarsana ketika ditemui usai melakukan operasi menuturkan bahwa proses operasi pasien atas nama Emma berjalan lancar.

“Saya lakukan operasi Ny.Emma sekitar 2 jam karena operasi tumor pada bagian leher agak sulit pengangkatan kelenjar gondok,” ucap Letkol Ckm dr.I Wayan Gede Suarsana.

Ditambahkan pula, usai operasi tidak ada pendarahan dan suara tetap normal.

Letkol Ckm dr. I Wayan Gede Suarsan menghimbau kepada seluruh masyarakat yang menderita penyakit baik sebelum gempa bumi maupun setelah terjadi gempa bumi, agar segera mendatangi rumah sakit Lapangan TNI-AD yang ada di Korem 142/Tatag, gratis tidak ada persyaratan khusus, sedangkan fasilitasnya sesuai dengan rumah sakit standar yang ada.

Dari pantauan awak media dirumah sakit Lapangan milik TNI-AD ini, Letkol Ckm dr. I Wayan Gede Suarsana hari ini melakukan operasi non stop kepada 3 pasien yang secara kebetulan seluruhnya perempuan.

Letkol Ckm. Asnawi, S.Kep.Ners Dandenkesyah 14.04.02 Parepare ketika dihubungi secara terpisah membenarkan, bahwa hari ini Letkol Ckm dr. I Wayan Gede Suarsana melakukan operasi Non stop terhadap 3 pasien, dengan skema waktu 4 jam.

“Operasi pertama tumor di leher dengan waktu sekitar 2 jam,” kata Letkol Ckm. Asnawi.

“Selanjutnya operasi kedua tumor di payu dara waktunya sekitar 1 jam dan ketiga operasi tumor dikepala dan juga sekitar 1 jam,” urai Letkol Ckm. Asnawi.

Salah satu Keluarga pasien bernama Ayu, 40 tahun, menantu Emma menuturkan, sejak gempa bumi tgl 15 Januari 2021 dia dan ibunya (Emma) bersama keluarganya yang lain mengungsi ke Gereja Bethel Indonesia.

“Selama di pengungsian ibunya (Emma) sering mengeluh sakit pada bagian tenggorokan dan susah menelan,” kata Ayu.

Dengan bantuan kerabat lewat grup kerukunan Keluarga Karama, kami diarahkan ke rumah sakit lapangan TNI – AD untuk melakukan pemeriksaan.

“Dengan bantuan kerabat, kami sekeluarga sepakat mengantar ibu kami (Emma) kerumah sakit Lapangan Korem 142/Tatag. Atas nama keluarga, saya mengucapkan terima kasih kepada dokter yang telah menangani ibu kami,” ucapnya.

” Rumah sakit Lapangan TNI AD ini, sangat menolong masyarakat untuk berobat,” tutup Ayu. (Korem 142/tatag)

Check Also

Pameran Batu Ngalo Manakarra Akan Kembali Digelar

Mamuju, 8enam.com.-Pemprov Sulawesi Barat akan kembali melaksanakan pameran batu ngalo Manakarra yang merupakan ikon milik …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *