Mamasa, 8enam.com.-Meskipun Jalan Poros Mamasa menuju Tabang telah dikerjakan sepanjang sekitar 4,5 Kilo Meter khususnya jalan poros Mamasa menuju Lambanan, namun hal itu belum memberikan pengaruh besar bagi masyarakat di Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa.
Dengan kondisi tersebut, warga Mamasa meminta dan mempertanyakan ke Gubernur Provinsi Sulbar, “kapan jalan kami baik”.
Salah seorang pengguna jalan, Natalia saat di temui sabtu (20/5/2017 lalu di Desa Bakadisura, Kecamatan Tabang mengatakan, Dia sangat trauma melintasi jalan poros Mamasa menuju Tabang. Hal tersebut di karenakan kondisi jalan poros Mamasa menuju Tabang sangat rusak dan memprihatinkan.
“Untungnya saya tidak membawa kendaraan sendiri, saya hanya dibonceng. Namun pengerasan jalan dengan batu sebesar kepala membuat kendaraan terkadang sulit berjalan dan nyaris jatuh,” jelasnya.
Sementara Markus warga Tabang menuturkan, Dominan warga lebih memilih menjual hasil bumi ke Tanah Toraja lantaran jalannya telah mulus. “Kami berharap ada perhatian pemerintah tentang kondisi jalan di Tabang. Khusus Gubernur Sulbar baru, kapan jalan kami dibenahi,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang pemuda asal Tabang, Daniel Pampang Toding juga mengungkapkan, Perhatian dari Gubernur Sulbar dan Bupati Mamasa sangat diperlukan untuk membenahi kondisi jalan poros Mamasa-Tabang, agar warga dipinggiran Kabupaten Mamasa juga menikmati pembangunan dan hasil-hasilnya tidak lagi dominan dijual ke Kabupaten Tanah Toraja. (Pan)