
Mateng, 8enam.com.-Kompleks Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) akan menjadi tempat festival ogoh-ogoh pertama tahun 2017, yang di laksanakan oleh pemuda Hindu yang tergabung dalam Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Perhimpunan Pemuda Hindu Dharma (Peradah) Indonesia Kabupaten Mateng.
Festival ogoh-ogoh yang pertama kali di laksanakan di Kabupaten Mateng provinsi Sulbar ini, dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi tahun Baru caka 1939 yang jatuh pada tanggal 28 Maret 2017. Dan ada 9 desa yang akan ikut ambil bagian dalam festival ogoh-ogoh ini.
Kegiatan festival ogoh-ogoh ini rencananya akan di buka langsung oleh Bupati Kabupaten Mamuju Tengah, H. Aras Tammauni. Dan di hadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mateng, H. Arsal Aras, Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mateng, Ketua Prajaniti Mateng, Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Mateng, ketua Peradah Mateng dan SKPD terkait.
“Dari hasil rapat panitia pelaksana festival ogoh-ogoh, di tetapkan pelaksanaan kegiatan festival di kompleks KTM Tobadak, 9 desa yang ikut dalam kegiatan festival, kegiatan festival ogoh-ogoh itu akan di buka langsung oleh Bupati Mateng, H. Aras Tammauni,” kata Ketua DPK Peradah Mateng, PG Tatan Sagita saat di hubungi via WhatsApp, Minggu (5/3/2017)
Selain di sepakati tempat kegiatan, dan di buka langsung oleh Bupati Mateng, Tatan juga katakan, dari hasil rapat panitia pelaksana festival ogoh-ogoh, di sepakati bahwa peserta parade ogoh-ogoh minimal 25 orang dan maksimal 50 orang, penonton yang beragama hindu di wajibkan menggunakan pakaian adat bali, setiap peserta wajib menjaga kebersihan dan keamanan di tempat kegiatan, peserta festival ogoh-ogoh harus ada di tempat kegiatan pukul 12:00 karena sebelum acara di buka di laksanakan upakara pembersihan tempat kegiatan dan kegiatan akan di laksanakan pukul 13:00
“Sampai saat ini, baru ada 9 desa yang mendaftar dan satu peserta Barong. Dari Sembilan desa yang ikut festival tersebut, masing-masing, Desa Paraili, Tangkau, Tapilina, Salupangkang 1, Tobadak 1, Tobadak 2, Tobadak 3, Tobadak 5 dan Desa Pangale. Dan satu Barong, di tampilkan oleh sanggar seni Widya Bhakti Desa Tangkau,” tambahnya. (Ra)