Makassar, 8enam.com.-Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini wartawan zonamerah.com mengalami tindakan kekerasan yang di lakukan oleh oknum guru honorer Kabupaten Bantaeng, yang sedang bertugas peliputan di Darul Dakwah Wal Irsyad (DDI)
Kasus kekerasan terhadap wartawan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan ini telah mencoreng wajah Pendidikan di Indonesia.
Diketahui oknum guru Najamuddin tersebut telah mengancam wartawan zonamerah.co, AB saat mengambil gambar dan wawancara terkait pembayaran bulanan di Yayasan tersebut
Tiba-tiba Najamuddin datang dan mengancam terhadap wartawan Zonamerah.co dengan berlagak preman lalu mengambil gambar, tanpa pamit lebih dulu, saat wartawan Zonamerah.co menegur kenapa bapak ambil gambar saya tanpa pamit lebih awal, Najamuddin lalu berdiri dan berkata, “kenapa kalau saya ambil gambar”?
Kata kata itu diucapkan dengan keras berulang ulang, lalu kemudian mengusir wartawan Zonamerah.co keluar dari pekarangan sekolah DDI, sambil berteriak teriak pergiko dari sini, dan kalau mau diangkat silahkan tulis nama saya “Najamuddin saya tidak takut Talaso.”
Atas tindakan oknum guru tersebut yang dinilai telah melampaui batas dan melecehkan wartawan, Kabid Hukum IWO Sulsel, Ronal Efendi, angkat bicara
“Saya kecewa atas tindakan dan perilaku oknum guru honorer tersebut, tanpa berpikir dan spontanitas berdiri dan mengancam Wartawan dan menghalangi tugas wartawan sehingga menghambat dan menghalangi tugas jurnalis saat melakukan tugas sebagai jurnalis, seperti yang diamanatkan UU Nomor 40 tahun 1999 tentang pers.” katanya melalui via telepon
Bukan hanya itu, Ronal sangat menyayangkan Najamuddin juga diduga telah menuding bahwa wartawan itu hanya mencari uang, bukan mencari berita.
Kalimat itu di lontarkan oknum guru tersebut, perbuatan itu juga dinilai sudah melecehkan wartawan dan membuat malu profesinya sebagai wartawan
“Tuduhan yang di lontarkan sama sekali tidak beretika, dan tidak benar apalagi dihadapan sekertaris Yayasan.” ujar Kabid Hukum IWO Sulsel mengharapkan kepada pihak wartawan yang dilecehkan agar menyelesaikan persolaan ini secara Hukum agar ada efek jera kepada pelaku,
“Walau pun saya masih di Papua, tapi saya akan kontrol pelecehan wartawan Ini di pihak Penegak Hukum di Polres Bantaeng, jangan coba main-main,” tegas Ronal
Kabid Hukum IWO Sulsel ini, juga meminta pemerintah daerah melalui Bupati Bantaeng untuk memberi sanksi tegas atas tindakan dan perlakuan oknum guru yang tidak punya etika, dan memiliki perilaku kasar terhadap wartawan, apalagi melakukan penghinaan terhadap wartawan Zonamerah.com (Edo)