Kamis , Mei 22 2025
Home / Daerah / IPDN Diharapkan Bisa Menjadi Agent Of Change

IPDN Diharapkan Bisa Menjadi Agent Of Change

Palu, 8enam.com.-Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diharapkan bisa menjadi agent of change (agen perubahan).

Hal itu disampaikan Mendagri, Tito Karnavian pada Kongres ke III, Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sulawesi Tengah yang digelar di Hotel Santika, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (17/9/2022).

Selain dihadiri Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian serta sejumlah jajaran Kemendagri, Kongres ke III IKAPTK juga dihadiri Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik yang juga Ketua DPN IKAPTK, sejumlah perwakilan bupati dan walikota se Sulteng, serta seluruh DPP IKAPTK Sulteng.

Dalam sambutannya, Tito sampaikan bahwa IKAPTK merupakan salah satu jantungnya ASN di Indonesia.

Disebutkan dari sekira 3,9 juta ASN di Indonesia, diantaranya 31.326 alumni IPDN diharapkan menjadi ujung tombak berlangsungnya roda pemerintahan.

Kata dia, Beberapa kelemahan birokrasi di Indonesia diantaranya rumit korup dan feodal. Misi melayani masih berpikir sebagai penguasa.

“Kurang kreatif, kurang berpikir out of the box, sangat normatif. Kesan ini masih terjadi, ini membuat pemerintah kita tidak efektif efisien. Pelayanan publik akan terganggu,” ujar Tito.

Menurutnya, diperlukan perubahan atas kondisi itu, sehingga IPDN diharapkan Bisa menjadi agent of change, (agen perubahan) agar kedepan lahirnya terobosan tanpa harus melanggar hukum.

“Kunci utama, revolusi budaya menuju kultur yang lebih baik harus ada agen perubahan. Dan Yang pertama itu adalah ASN, dan diharapkan IPN menjadi motor, ujung tombak agen perubahan di birokrasi,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan itu, penting agar kedepan IPDN memperkuat budaya disiplin melahirkan kurikulum antikorupsi mengupdate materi.

Selain itu, menghadirkan pejabat, pelaku usaha untuk memperkaya wawasan IPDN, termasuk dengan mendorong jenjang lulusan IPDN hingga ke tingkat S2 dan S3.

Sementara Akmal Malik yang hadir sebagai narasumber memaparkan materi tentang Pemberdayaan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan menyampaikan beberapa peran alumni IPDN yakni, perumus dan pengambil kebijakan, pelaksana kebijakan, pembaharu, dan insan cendekia warga masyarakat.

Dengan potensi itu perlu mendorong IKAPTK memiliki posisi dalam melakukan perubahan.

“Kuncinya, kalau ingin mewarnai negara ini harus bisa menjadi bagian dari politik,” ungkapnya.

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mendukung pelaksanaan Kongres IKAPTK tersebut dan berharap lahirnya program IKAPTK untuk membangkitkan semangat alumni IPDN.

“Selaku pribadi dan atas nama pemerintah Sulteng saya mengapresiasi kongres IKAPTK, saya berpesan agar dimana pun di tempatkan harus menjadi tauladan di antara ASN,” ungkapnya. (rls/amr)

Check Also

Wagub Sulbar Akan Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, 7 Sapi Kurban Presiden Prabowo Untuk Sulbar

Mamuju, 8enam.com.-Jika tidak ada aral, Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) akan melaksanakan salat Idul Adha …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *