Mamasa, 8enam.com.-Sebagai bentuk keseriusannya untuk mengikuti kompetisi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kabupaten Mamasa tahun 2018 mendatang, Rocky Paotonan datangi sekertariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar Mamasa untuk mendaftarkan dirinya sebagai salah satu Bakal Calon (Balon), Selasa (4/7/2017) kemarin.
Alasan Rocky memilih Partai Golkar, karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mamasa 2018 mendatang, haruslah memenuhi syarat administratif yang telah di amanatkan Undang-undang. Dan Partai Golkar merupakan partai yang eksis sejak zaman Orde Baru dan memiliki latar belakang perjuangan yang jelas sehingga pihaknya memilih partai tersebut.
Dia juga menjelaskan, Partai Golkar tidak akan sekedar menjadi kendaraan rental, namun dirinya juga berjanji akan tetap bersama-sama meningkatkan kerja-kerja partai kedepannya.
Dikatanya, dengan posisinya sebagai Wakil Ketua DPW Provinsi Sulbar maka, dinyakini arah rekomendasi tidak akan kemana-mana dan jika Golkar juga memberikan rekomendasinya akan lebih memuluskan rencana yang ada. Sebab keterwakilan Golkar di DPRD Mamasa 5 kursi, sedangkan PAN 1 kursi.
Sementara sekertaris DPC Partai Golkar, Jufri Samboma’dika mengungkapkan, pendaftaran di DPC Partai Golkar suda dibuka sejak 29 juni lalu dan akan berahir esok hari 4 juli 2017 sesuai petunjuk DPP.
Menurut Jufri, sejak dibukanya pendaftaran di DPC Partai Golkar Mamasa, sebelumnya suda ada 2 Nama yang mendaftar termasuk Ketua DPRD Mamasa, Muhammadya Mansyur yang mendaftar sebagai bakal calon Wakil Bupati.
Selain itu, Jufri juga menjelaskan, dalam mekanisme pencalonan Partai Golkar, menganut sistem survei dari DPP yang seterusnya hasil survei tersebut akan dijadikan pertimbangan dalam mengusung calon. Ia juga menuturkan, dalam proses pencalonan kader yang selalu menjadi pertimbangan utama dari DPP dalam mengusung calon.
Sebagai wakil sekertaris Partai Jufri, berharap kepada setiap calon yang akan diusung partai Golkar agar selalu komitmen terhadap partai, sehingga Partai Golkar tidak hanya di jadikan sebagai kendaraan rental.
“Kita pengalaman di beberapa pilkada sebelumnya sehabis Partai Golkar dipakai, tidak adalagi perhatian bagaimana membesarkan Partai, sehingga,setiap calon tentu akan kita tagi komitmenya”. Tutupnya.(Pan)