Minggu , April 27 2025
Home / Daerah / Hj. Amalia Fitri Aras, Apresiasi Seminar Nasional Hidup Berkah Tanpa Hutang Dan Riba Pertama Di Sulbar

Hj. Amalia Fitri Aras, Apresiasi Seminar Nasional Hidup Berkah Tanpa Hutang Dan Riba Pertama Di Sulbar

Mateng, 8enam.com.-Dengan mengangkat tema “Temukan solusi hidup berkah tanpa hutang dan riba”, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah (Mateng) bekerja sama dngan yayasan Indonesia bebas riba menggelar seminar nasional pertama di Sulbar, yang di laksanakan di pendopo Rumah Jabatan Bupati Mateng, Minggu (21/5/2017).

Seminar nasional tersebut di hadiri oleh Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, Askary, Dewan Pembina yayasan Indonesia bebas riba, Budidahmudi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulbar, Hj. Amalia Fitri Aras dan Ratusan Masyarakat.

Melalui pesan WhatsApp, Hj. Amalia Fitri Aras mengatakan, Sebagai wakil rakyat pihaknya tentu memberikan apresiasi yang tinggi dengan adanya seminar nasional yang mengangkat topik riba ini. Karena pemahaman masyarakat selama ini belum memahami bagaimana riba dan bagaimana hukum riba tersebut. Dengan adanya seminar nasional dengan mengangkat tema “temukan solusi hidup berkah tanpa hutang dan riba” masyarkat akan mengetahui bagaimana dosa dari riba itu.

“Terlepas sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Mateng, saya secara pribadi  sangat mendukung penuh seminar nasional ini, karena dengankegiatan ini, kita bisa mendapatkan pengetahuan pentingnya riba dalam berbisnis dan dalam saatus apapun yang bersinggungan dengan financial,” ujar Hj. Amalia

Selama ini lanjutnya, masyarakat banyak yg menjadi pelaku bisnis dengan bantuan atau pinjaman dari pelaku atau institusi keuangan, dengan regulasi dan ketentuan yang telah berlaku. Hanya saja ada hal yang perlu diingat bersama terkait dengan tingkatan riba

“Saya menghimbau, kita harus saling mengingatkan efek ganjil dari riba ini. Dan  perlu dipress, apapun konsekuensinya, yang terpenting adalah bagaimana menjadi pelaku yang patuh dan bijak dengan asaz tolong menolong dan menjauhi riba,” urainya

Dia berharap. kedepannya perlu diadakan seminar ataupun kegiatan ini dengan skala yang lebih kolosal lagi. Karena masyarakat butuh pemahaman. dan salah satu tugas sebagai wadah pengawasan, tentunya pihaknya berharap besar, semoga masyarakat khususnya yang ada di Mamuju Tengah dan umumnya di Sulbar, kelak menjadi percontohan dengan pelaksanaan regulasi bisnis yang sesuai syarat untuk terhindar dari praktik riba.
Apapun hal atau kegiatan ata transaksi yang berhubungan dengan riba tambahnya, tentu bertabrakan dengan kaidah dalam aqidah kita sebagai umat islam. Dan Pihaknya yakin agama lainpun juga tidak membenarkan riba itu. Untuk itu, pentingnya tolong menolong dengan sesame. Dan perlu ditanamkan pada mainset masyarakat untuk berperilaku yang  bijak dalam hal yang bersentuhan dengan bisnis dan financial.

“Saya harap lembaga ataupun stakeholder terkait dan juga bantuan dari pemerintah harus bersinergi untuk menciptakan bisnis ataupun perihal yang berkaitan dengan finansial yang bersih dan sehat,” harapnya.

Sebagai wakil rakyat tambahnya lagi, tentunya dengan kapasitas pengawasan, pihaknya tentu akan melakukan Intervensi dengan mengajak pihak terkait untuk melakukan penyebaran pengetahuan akan riba tersebut. Sehingga pihaknya menitikberatkan adanya penyebaran informasi dan melakukan seminar dengan tema yang sama, tentunya dengan azas kebijakan yang tetap menghormati pelaku bisnis atau pelaku keuangan yang sudah beroperasi selama ini. (Ra)

 

Check Also

Doa untuk Sang Ayah : Wagub Sulbar Lantunkan Kalimat Suci di Makam Almarhum

Polman, 8enam.com.-Wakil Gubernur Sulawesi Barat Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga dan Istri Hj.Fatmawati Salim, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *