Gowa, 8enam.com.-Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 23 Juli 2021 di Gowa, Sulawesi Selatan dengan tema“Tips & Trik Menghindari Kejahatan di Ruang Digital” in dihadiri oleh 684 peserta dari berbagai kalangan.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Charly Raya Leoloko selaku Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek Indonesia, Wahyu Chandra selaku peneliti digital Jalin Institute, Nurbaya selaku dosen sekaligus aktivis literasi digital, serta Khalid Abdul Rahman selaku Pendiri Kaku Food. Adapun yang bertindak sebagai moderator yaitu Shinta Ardhan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama Wahyu Chandra yang mengangkat tema “Tips Memilih Dompet Digital”. Menurut Wahyu, dompet digital membawa banyak manfaat, di antaranya praktis dan nyaman untuk digunakan, banyak promo, terdapat riwayat catatan transaksi, serta relatif lebih aman selama konsumen juga menjaga data pribadi akunnya.
Charly Raya dengan tema “Etika dan Peraturan yang Berlaku untuk Transaksi Digital”. Charly menjelaskan bahwa syarat-syarat keabsahan perjanjian jual beli telah diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu kesepakatan para pihak, kecakapan para pihak, adanya objek perjanjian, dan sebab yang halal atau tidak bertentangan dengan hukum.
Khalid Abdul Rahman membawakan tema “Etika Pelayanan dalam Berbisnis Digital”. Dalam sesinya, Khalid mengingatkan masyarakat yang menjadi pelaku jual beli untuk tetap ramah dan senantiasa menjawab pertanyaan dari calon pembeli meskipun pertanyaan-pertanyaan tersebut belum tentu berakhir pada transaksi jual beli.
Nurbaya, selaku pemateri terakhir, mengusung tema “Tips Trik Menghindari Penipuan di Internet”. Nurbaya memberikan beberapa tips agar masyarakat terhindar dari penipuan di internet, seperti tidak mudah percaya pada pesan/panggilan dari orang tak dikenal, tidak mudah tergiur hadiah/diskon, juga memahami pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi.
Usai pemaparan dari semua narasumber, acara dilanjutkan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Salah satu peserta, Wita, bertanya tentang bagaimana cara memilih dompet digital yang cocok untuk UMKM. Wahyu menanggapi bahwa masing-masing dompet digital memiliki kelebihan masing-masing sehingga disesuaikan saja dengan kebutuhan penjual. Dalam webinar tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)