Mateng, 8enam.com.-Kunjungan peserta Diklat Pim II dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar dalam rangka mata kuliah dari peserta Diklat Pim II yaitu pelaksanaan visitasi ke daerah-daerah yang di anggap penting dalam rangka untuk menghadirkan inovasi dan perubahan dalam rangka membangun daerah menyasar dua desa di Kabupaten Mamuju Tengah.
Kujungan peserta Diklat Pim II tersebut di terima langsung oleh Wakil Bupati Mamuju Tengah (Mateng), di dampingi oleh Sekertaris Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala Desa Tumbu dan Kepala Desa Salupangkang di ruang kerja Wakil Bupati Mateng, Selasa kemarin.
“Kunjungan visitasi ini kurang lebih 18 orang peserta, masing-masing, 15 orang adalah Diklat Pim II dan 3 orang pendamping dari PKP II LAN Makassar,” Terang Sekertaris Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Mateng, Ishaq Yunus.
Yang menjadi Lokus tempat visitasi kata Ishaq Yunus, ada dua desa yang sudah di identifikasi, masing-masing Desa Tumbu dan Desa Salupangkang Kecamatan Topoyo. Dua desa tersebut sudah melalui kajian dan termasuk kategori atau zona desa tertinggal.
Olehnya itu, pihaknya berharap, peserta Diklat Pim II ini dapat melihat secara langsung bahkan menganalisa permasalahan dan kondisi di desa yang telah di tunjuk, sehingga pada akhirnya dapat memberikan alternative dan soslusi pemecahan masalah terhadap permaslahan yang ada di Desa Tumbu dan Desa Salupangkang.
“Kita patut mengapresiasi kunjungan ini, karena dari sekian kabupaten yang ada di Indonesia, Kabupaten Mateng termasuk salah satu yang di jadikan Lokus oleh pelaksanaan Diklat Pim II dari LAN Makassar,” ungkapnya.
Hal yang senada juga di sampaikan oleh Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa, pihaknya sangat mengapresiasi kunjungan dari pesrta Dilkat Pim II LAN Makassar ke Kabupaten Mateng, mengingat Kabupaten Mateng adalah kabupaten yang baru berusia 4 tahun yang terdiri dari 5 kecamatan dan 54 desa masih sangat membutuhkan inovasi dalam rangka membangun daerah khususnya pembangunan di Desa.
Dia berharap, kunjungan peserta Diklat Pim II ini dapat memberikan ide inovasi dan mencarikan solusi dari permasalahan yang di di temukan di desa tempat Lokus Visilitasi, untuk percepatan pembangunan daerah khususnya di pembangunan desa.
Sementara Dr Sulaiman perwakilan dari LAN Makassar mengatakan bahwa pihaknya di minta oleh Kementerian Desa untuk mendatangi daerah tertinggal, bukan juga yang terpencil tapi yang tertinggal. Kalupun tidak tertinggal, ada banyak hal yang mungkin perlu sentuhan pemikiran-pemikiran dari pejabat atau pimpinan tinggi.
Peserta Pim II ini lanjutnya, akan melakukan obserfasi ke desa yang sudah di tunjuk, menemukan dan mendiskusikan apa saja yang di pandang penting dan pantas untuk di usulkan sebagai ide inovasi dalam rangka membangun desa itu. (Ra/Ysn)