Mamasa, 8enam.com.-launching Taman Nasional Gandang Dewata Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulbar beberapa waktu lalu di sesalkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa, Pasalnya dalam launching tersebut, pihak legislative tidak di undang dalam kegiatan launching taman nasional Gandang Dewata.
David Bambalayuk salah satu politisi Partai Hanura saat ditemui di Kantor DPRD Mamasa, Jumat (7/4/2017) menegaskan. Pihaknya sangat menyesalkan launching Taman Nasional Gandang Dewata beberapa waktu lalu lantaran unsur Legislatif tidak diundang.
Diaa berharap, DPRD dilibatkan dalam hal tersebut, sebab ada beberapa hal yang perlu dikaji secara mendalam seperti, tapal batas Tanaman Nasional dan sejumlah hal teknis lainnya.
“Harus kita pahami banyak perkebunan warga yang ada dikaji Gunung Gandang Dewata dan itu perlu diperhatikan jangan sampai sumber pendapatan warga terganggu akibat perancangan yang kurang matang,” paparnya.
Menurutnya, Lembaga DPRD merupakan tempat pengaduan atau tempat untuk menyampaiakan aspirasi. Jika koordinasi tidak berjalan maksimal jangan sampai ada masalah yang timbul dikemudian hari, baru mengadu ke DPRD.
sementara Politisi Partai Golkar, Nelson menekankan. Khusus Wilayah Kecamatan Tabulahan, masih ada beberapa desa yang ada dikawasan Gunung Gandang Dewata misalnya, Desa Gandang Dewata yang telah ratusan tahun dihuni warga. Jika dalam penentuan tapal batas dilakukan tanpa kajian bersama dengan Kepala Desa dan Tokoh-Tokoh masyarakat serta pihak Legislatif, jangan sampai mengundang keresahan masyarakat. (Pan)