Mamuju, 8enam.com.-Sekertaris Partai NasDem Sulbar, Abdul Rahim sekaligus anggota Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulbar angkat bicara menanggapi peryataan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Syamsul Samad, yang bakal menyiapkan koalisi besar untuk mengalahkan sang petahana Andi Ibrahi Masdar (AIM) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Polman, menganggap terlalu sesumbar.
“AIM yang kini menjabat sebagai Bupati Polman, sampai saat ini di Kabupaten Polman belum ada tokoh yang mampu menyaingi maupun mengimbangi kekuatan dan elektabilitas serta popularitasnya,” Kata Rahim, Jumat (3/3/2017)
Rahim, juga menyebutkan hingga sampai saat ini belum ingin menyebut akan berkoalisi dengan partaipartai yang dianggapnya mampu kembali mendudukkan AIM sebagai Bupati Polman. Termasuk partaipartai yang tergabung dalam koalisi pengusung Ali Baal Masdar bersama Enny Anggraini Anwar (ABMEnny) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulbar yang baru saja usai digekar 15 Februari 2017.
“Nasdem memandang masih terlalu dini bicara soal siapa berkoalisi siapa?. Dan lebih naif kalau sudah ada pemikiran mau menumbangkan orang tertentu. AIM belum berfikir soal Pilkada, karena beliau masih fokus memaksimalkan pencapaian visimisi yang saat ini semakin bisa dilihat dan dirasakan hasil bahkan prestasinya,” jelas Abdul Rahim
Lanjut dikatakan, Rahim Sosok AIM dimata Rahim, bukanlah politikus yang tergesahgesah dalam mengeluarkan sikap politiknya.
”Bagi AIM, Pilkada akan tiba dengan sendirinya tanpa harus memacu diri untuk segera sampai. Biarkan mengalir seperti air,” terangnya.
Sampai saat ini, Rahim menilai dengan apa yang dilakukan AIM selaku Bupati Polman telah membawa perubahan dan kemajuan daerah. Sehingga Rahim menganggap, AIM masih cukup di idolakan untuk kembali memimpin daerah Tipalayo tersebut.
“Itu bisa subjektif. Tetapi berdasarkan pengamatan kami di masyarakat, baik di kota maupun di pelosokpelosok, nampaknya figur AIM masih cukup tinggi akseptabilitasnya,” ungkapnya.
Namun, ia tak ingin terlalu jauh menanggapi persiapan Pilbup Polman yang tinggal setahun lagi. “Nanti kita uji di momentum Pilkada Polewali Mandar,” tegasnya.
Ia menambahkan, ia pun mengapresiasi jika dalam komoetisi Pilbup Polman nantinya banyak pasangan calon yang turut meramaikan, seperti saat Pilbup Polman 2014 lalu.
“Makin banyak calon, semakin bagus karena menunjukkan proses demokratisasi tengah berjalan dengan baik,” tutupnya. (*)