8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sigi dan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu, juga berdampak di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).
Dampak dari gempa tersebut, sebanyak 153 rumah warga yang tersebar di Lima Kecamatan se Kabupaten Mateng mengalami rusak.
Untuk meringankan beban warga tertimpa musibah bencana gempa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mateng melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mateng menyerahkan bantuan untuk korban bencana gempa di Kecamatan Tobadak, Jum’at (19/10/2018).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Mateng, H. Aras Tammauni didampingi Kepala Dinas Sosial Mateng, Hj. Asmira Djamal, Sekertaris Dinsos dan dihadiri Camat Tobadak, Kepala Desa Tobadak, Kapolsek Tobadak, Serta masyarakat penerima bantuan sebanyak 49 KK.
Usai memyerahkan bantuan dampak bencana gempa, Bupati Mateng, H. Aras Tammauni sampaikan, ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Mateng kepada masyarakat kurang mampu, yang berpenghasilan rendah, dengan tujuan untuk membantu masyarakat untuk meringankan beban hidupnya sehingga secara bersama dapat meningkatkan perekonomiannya menjadi mandiri dan sejahtera.
“Saya berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Mateng yang sangat membutuhkan dan tepat sasaran, sehingga secara bersama kegiatan bantuan sosial Cadangan Beras Pemerintah (CBP), ini akan mewujudkan misi pemerintah yaitu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki berdasarkan kondisi wilayah Kabupaten Mateng,” ungkap H. Aras.
Sementara itu, Kepala Dinsos Mateng, Hj. Asmira Djamal mengatakan, gempa yang terjadi di Sulteng, yang getarannya dirasakan di Kabupaten Mamuju Tengah, dan sebanyak 153 KK di lima Kecamatan yang terkena imbasnya, khusus di Kecamatan Tobadak sebanyak 49 KK.
“Untuk itu pada hari ini kami salurkan bantuan tersebut di Kecamatan Tobadak yang diserahkan langsung oleh Bupati Mamuju Tengah. Sementara untuk empat kecamatan dalam waktu dekat kita akan serahkan,” ungkap Hj. Asmira.
Aamira sampaikan, jangan melihat besar kecilnya bantuan yang diberikan oleh pemerintah, Bantuan yang diberikan tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah atas musibah bencana alam yang menimpa warga masyarakat di Kecamatan Tobadak.
“Kami berharap bantuan ini setidaknya dapat mengurangi beban masyarakat kita yang terkena musibah dampak gempa Sulteng,” harapnyam
Dia mengingatkan, berdasarkan pengalaman selama Sekcam di Kecamatan Tobadak, tinggi curah hujan yang terjadi tidak dapat prediksi kapan terjadinya bencana alam, untuk itu dia mengajak masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan terhadap bencana alam dan tanda-tanda alam terutama dalam menghadapi kondisi alam yang tidak menentu. (Ysn Hms/one)
