Mamuju Utara, 8enam.com.-Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Ketua DPRD kabupaten Matra, H Lukman Said sangat kecewa dengan hasil pendataan yang dilakukan oleh petugas pendataan KPUD matra.
Pasalnya, saat di TPS, masih banyaknya Masyarakat yang datang ke TPS memilih dengan menggunakan KTP, namun banyak pula yang kecewa dan kembali pulang kerumahnya dikarekan disuruh oleh petugas TPS untuk di poto copy E-KTP nya, padahal menurutnya Anggaran dalam Pendataan Pilgub sangatlah besar. Hal ini di ungkapkannya saat memantau TPS 3 dalam kota pasangkayu, Rabu (15/2/2017).
“Saya sangat kecewa dengan hasil pendataan yang dilakukan oleh KPU, dimana saya melihat untuk sekitar Kota Pasangkayu, masih banyak Masyarakat yang tidak mendapatkan Surat panggilan pemilih sementara anggaran yang begitu besar”, ungkapnya.
H Lukman Said juga menegaskan bahwa seharusnya Masyarakat yang membawa E-KTP dan berniat menyumbangkan suaranya, tidak harus membawa Poto Copy KTP-nya namun cukup memperlihatkan E-KTP nya yang asli.
“Harusnya, saat pencoblosan, petugas di TPS jangan lagi mempersulit masyarakat yang ingin menyumbangkan hak suaranya dengan meminta poto copy E-KTP nya, karena ini bukanlah kesalahan Masyarakat, namun ini murni kesalahan petugas pendataan apa lagi mereka di Gaji menggunakan uang Rakyat”, tegasnya.
Dengan banyaknya masyarakat yang tidak terdata dan mendapatkan surat panggilan memilih, Lukman Said melihat antusias dan partisipasi Masyarakat khususnya di TPS 3 dan TPS 4 dalam Kota Pasangkayu sangatlah minim. (Edison S)