Mamuju Utara, 8enam.com.-Dalam rangka membantu pemerintah pusat untuk menstabilkan harga minyak goring, PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) menggelar operasi pasar minyak goreng di kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), selama dua hari, yakni tanggal 21 dan 22 Juni 2017.
“Operasi pasar ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap situasi dan kondisi di masyarakat,” ujar Sudi Hariyanto, Administratur PT TSL.
Seperti yang diketahui kata Sudi, menjelang hari raya idul fitri, harga kebutuhan pokok selalu mengalami kenaikan. Begitu juga dengan harga minyak goreng yang sangat banyak dibutuhkan masyarakat.
Dia juga katakan, PT TSL yang beroperasi di Desa Tanjung Bakau, Mamuju Utara, Sulawesi Barat tersebut mendistribusikan 7,4 ton minyak goreng di Mamuju, Sulawesi Barat dan sebanyak 9 ton di Palu, Sulawesi Tengah. Semua produk itu sudah memperoleh sertifikat Halal, HACCP, ISO 22000 dan memenuhi persyaratan GMP (Good Manufacturing Practices).
Masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan harga Rp 10.500 per liter. Jauh lebih rendah dibanding harga minyak goreng di pasaran setempat yang sudah mencapai Rp 13.000 per liter.
Anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk yang berdiri sejak tahun 2013 ini mengolah crude palm oil (CPO) yang dihasilkan dari kebun-kebun sawit Grup Astra Agro di Sulawesi dan Kalimantan Timur. Minyak mentah tersebut diolah menjadi minyak goreng curah dan beberapa produk turunan lainnya. Seluruh produk tersebut ditujukan untuk pasar ekspor.
“Khusus untuk momen yang sangat krusial bagi masyarakat ini, PT TSL mengalokasikan produk minyak goreng untuk masyarakat setempat,” ungkapnya (Edison S)